Rabu, 20 Agustus 2025

HUT Bhayangkara 2025

Monas Pecah! Kapolri Duet Bareng Iwan Fals Bawakan ‘Bongkar’ dan ‘Bento’

Berbalut seragam dinas lengkap, Kapolri Listyo Sigit menyanyikan lagu penuh kritik sosial itu di tengah sorotan lampu dan lautan manusia. Suaranya men

Penulis: Igman Ibrahim
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
HARI BHAYANGKARA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan musisi senior Iwan Fals tampil duet membawakan lagu Bongkar dan Bento saat perayaan Hari Bhayangkara ke-79 di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (1/7/2025). Ribuan penonton bersorak dan membuat suasana seketika bergemuruh alias pecah.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sorak sorai ribuan penonton memecah kawasan Monas Jakarta saat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo naik ke atas panggung dan menyanyikan dua lagu legendaris bersama Iwan Fals: ‘Bongkar’ dan ‘Bento’.

Momen tak terduga itu terjadi dalam puncak peringatan HUT ke-79 Bhayangkara yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (1/7/2025).

Berbalut seragam dinas lengkap, Kapolri Listyo Sigit menyanyikan lagu penuh kritik sosial itu di tengah sorotan lampu dan lautan manusia. Suaranya menyatu dengan petikan gitar dan vokal khas Iwan Fals yang sejak lama dikenal sebagai simbol suara rakyat.

Penonton langsung bereaksi. Banyak yang berdiri, bersorak, dan mengangkat ponsel untuk merekam detik-detik tak biasa dari pucuk pimpinan Polri. Lagu yang dulu sempat dianggap subversif kini justru dinyanyikan bersama oleh institusi negara dan sang pencipta.

“Kami minta terus didukung dan dikoreksi agar terus lebih baik lagi,” ujar Kapolri usai penampilan tersebut, mengakhiri malam dengan pesan terbuka untuk publik.

Penampilan itu menjadi penutup yang tak biasa dari rangkaian acara bertema “Polri untuk Masyarakat”.

Sebelumnya, acara diisi dengan defile, pertunjukan budaya, hingga pemberian penghargaan kepada personel berprestasi.

Baca juga: Cerita Mahasiswa UI Penggugat UU TNI: Dicari Babinsa Hingga Medsos Diserang

Acara juga dihadiri oleh Presiden RI Prabowo Subianto yang memberikan pesan mendalam kepada jajaran kepolisian.

Dalam sambutannya, Prabowo menggarisbawahi peran Polri yang seharusnya tidak menjauh dari rakyat.

“Polisi Indonesia tidak boleh seperti polisi negara yang sudah kaya dan maju. Polisi Indonesia harus di tengah-tengah rakyat, harus merasakan penderitaan rakyat, merasakan kesulitan rakyat, mendengar jeritan hati rakyat,” kata Prabowo di hadapan Kapolri dan para pejabat tinggi.

Ia menekankan bahwa Polri tidak sekadar penegak hukum, tetapi harus tampil sebagai pelindung yang membela mereka yang paling rentan.

“Selalu di tengah-tengah rakyat, selalu membela rakyat, selalu melindungi rakyat, terutama mereka-mereka yang paling lemah, paling tertindas dan paling miskin,” lanjut Prabowo.

Baca juga: Rapor Merah Polri di HUT Bhayangkara ke-79: 602 Kekerasan Dilakukan Polisi, Mayoritas Penembakan

Presiden juga menyampaikan apresiasi atas kerja Polri yang semakin terasa di tengah masyarakat.

“Saya melihat dan menyaksikan kepolisian kita sekarang sungguh-sungguh turun ke rakyat. Saya melihat sekarang kepolisian mengambil inisiatif, mengambil peran, terjun ke rakyat, bekerja di tengah rakyat, membantu meningkatkan produksi pangan bangsa kita. Untuk itu saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” pungkasnya.

Malam itu, Monas tak hanya menjadi saksi seremoni kenegaraan, tapi juga panggung simbolik: kolaborasi antara suara rakyat dan institusi negara. Lagu yang dahulu jadi simbol perlawanan, kini digaungkan kembali dalam semangat pembaruan dan harapan.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan