Selasa, 19 Agustus 2025

Penulisan Ulang Sejarah RI

Anggota DPR PDIP Semprot Fadli Zon usai Sebut Tak Ada Pemerkosaan Massal Mei 98, Desak Minta Maaf

Anggota DPR dari PDIP mendesak Fadli Zon meminta maaf ke publik setelah menyebut tidak adanya pemerkosaan massal pada tragedi Mei 98.

Tangkapan layar dari YouTube Parlemen TV
SEMPROT FADLI ZON - Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PDIP, Mercy Chriesty Barends, saat menyemprot Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon, saat rapat kerja (raker) di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rarbu (2/7/2025). Mercy tidak terima dengan pernyataan Fadli Zon yang menyebut tidak adanya pemerkosaan massal saat tragedi Mei 1998. Dia pun mendesak Fadli untuk meminta maaf ke publik. 

Mercy menambahkan jika memang Fadli masih tidak percaya terkait terjadinya pemerkosaan massal pada Mei 98, maka bisa memintanya ke Komnas Perempuan.

Fadli Zon Sebut Tak Ada Bukti Pemerkosaan Mei 1998

Sebelumnya, Fadli mengungkapkan tidak ada pemerkosaan massal yang terjadi dalam tragedi Mei 1998.

Adapun pernyataannya ini saat ditanya soal penulisan revisi buku sejarah Indonesia yang minim soal sejarah perempuan.

Dia mengeklaim tidak ada bukti kuat terkait adanya pemerkosaan massal tersebut.

"Kalau itu menjadi domain kepada isi dari sejarawan. Apa yang terjadi? Kita gak pernah tahu, ada gak fakta keras kalau itu kita bisa berdebat."

"Nah, ada perkosaan massal. Betul gak ada perkosaan massal? Kata siapa itu? Itu gak pernah ada proof-nya (bukti). Itu adalah cerita. Kalau ada, tunjukkan. Ada gak di dalam buku sejarah itu? Gak pernah ada," katanya dikutip dari YouTube IDN Times.

Bahkan, Fadli sempat mengaku telah membantah terkait temuan TGPF di era Presiden Habibie soal pemerkosaan massal saat Mei 1998.

Dia justru menegaskan perlunya adanya fakta sejarah yang bisa mempersatukan bangsa.

"Saya sendiri pernah membantah itu dan mereka tidak bisa buktikan. Maksud saya adalah, sejarah yang kita buat ini adalah sejarah yang bisa mempersatukan bangsa dan tone-nya harus begitu," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan