Minggu, 14 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Marwan Al Sultan Wafat, Indonesia Serukan Perlindungan Tenaga Medis di Daerah Konflik

Sosok almarhum diharapkan dapat menjadi teladan dan inspirasi terkait semangat kemanusiaan yang telah ditunjukan

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Eko Sutriyanto
Dokumen Mer-C Indonesia
DIREKTUR RS INDONESIA DI GAZA - Marwan Sultan, direktur Rumah Sakit Indonesia di wilayah utara Gaza, tewas dalam serangan Israel pada Rabu (2/7/2025) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia menyampaikan belasungkawa dan duka mendalam atas wafatnya Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, dr. Marwan Al Sultan dalam serangan udara Israel yang dilangsungkan pada Rabu, 2 Juli 2025. 

Serangan udara itu menargetkan Marwan dan keluarganya yang kala itu sedang berada di rumahnya, di Tal Al-Hawa, barat daya Kota Gaza.

Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan, sosok almarhum diharapkan dapat menjadi teladan dan inspirasi terkait semangat kemanusiaan yang telah ditunjukan.

“Almarhum adalah sosok teladan—seorang dokter, pemimpin, dan pejuang kemanusiaan. Beliau mendedikasikan hidupnya untuk merawat sesama dalam kondisi yang sangat sulit dan berbahaya. Keberanian dan pengabdiannya menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai kemanusiaan melampaui batas negara, agama, dan konflik,” kata Budi dalam keterangannya, Jumat (4/7/2025).

Pemerintah Indonesia juga menyampaikan penghargaan yang tinggi atas jasa serta dedikasi almarhum karena memilih jalan pengabdian di medan sunyi tapi penuh makna kemanusiaan.

Indonesia kata Budi, juga terus menyerukan penghormatan atas prinsip kemanusiaan internasional, utamanya perlindungan bagi fasilitas kesehatan dan para tenaga medis yang beroperasi di wilayah konflik.

Baca juga: Sejarah RS Indonesia di Gaza: Tempat Mengabdinya Direktur RS Indonesia yang Tewas di Tangan Israel

“Pemerintah Indonesia terus menyerukan penghormatan terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan internasional, khususnya perlindungan terhadap fasilitas kesehatan dan tenaga medis di wilayah konflik,” katanya.

Diketahui Kementerian Kesehatan Palestina mengabarkan berita duka karena Israel kembali membunuh warga sipil termasuk menargetkan para tenaga medis.

Teranyar, Marwan Al Sultan yang merupakan Direktur RS Indonesia di Gaza tewas dalam serangan yang dilepas oleh negara zionis, Rabu (2/7/2025).

Serangan Israel itu menargetkan rumahnya di Tal Al-Hawa, barat daya Kota Gaza.

Marwan dan beberapa anggota keluarga yang berada dalam rumah menjadi martir dalam peristiwa itu.

“Dia naik ke surga sebagai martir, bersama dengan beberapa anggota keluarganya, beberapa saat yang lalu, setelah pendudukan menargetkan rumahnya di Kota Gaza,” tulis Kementerian Kesehatan Palestina, Rabu.

Otoritas Palestina menyatakan, serangan yang mengunci para tenaga medis dinilai sebagai metodologi sekaligus strategi terencana negeri zionis untuk secara langsung menebar teror dan ancaman kepada siapapun.

“Kami mengutuk kejahatan keji ini terhadap kader medis kami, dan kami meminta Tuhan untuk mengasihaninya dan keluarganya setelah karir panjang memberi di bidang kedokteran dan kasih sayang, di mana dia adalah simbol dedikasi, keteguhan, dan ketulusan, selama keadaan tersulit dan saat-saat paling sulit yang dialami oleh orang-orang kami di bawah agresi terus-menerus,” ungkapnya.

Kementerian Luar Negeri RI sendiri mengonfirmasi bahwa Marwan bukan merupakan warga negara Indonesia (WNI).

Namun Kemlu menyanjung tinggi atas jasa yang telah diberikan oleh almarhum selama hidupnya dan kepemimpinannya menjalankan misi kemanusiaan pada fasilitas kesehatan, RS Indonesia di Gaza.

“Kami turut berduka atas wafatnya dr. Marwan Al Sultan. Almarhum bukan warga negara Indonesia,” kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan