Selasa, 9 September 2025

UMN Luncurkan Program Magister Desain, Upaya Siapkan SDM yang Kritis-Kreatif Hadapi Tantangan Global

Universitas Multimedia Nusantara (UMN) melalui program pascasarjana meluncurkan Program Studi Magister Desain. 

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dodi Esvandi
Tribunnews/Danang Triatmojo
PROGRAM STUDI UMN - Universitas Multimedia Nusantara (UMN) meluncurkan Program Studi Magister Desain. Peluncuran berlangsung di Bentara Budaya Art Gallery, Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Kamis (10/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Multimedia Nusantara (UMN) melalui program pascasarjana meluncurkan Program Studi Magister Desain. 

Peluncuran berlangsung di Bentara Budaya Art Gallery, Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Kamis (10/7/2025).

Hadirnya Program Studi Magister Desain ini membuat UMN kini memiliki 18 program studi, termasuk D3, S1 dan pascasarjana dari 4 fakultas.

Ketua Yayasan Multimedia Nusantara, Teddy Surianto menjelaskan alasan jurusan magister desain dihadirkan UMN, lantaran ingin menyiapkan lulusan yang siap kerja di dunia kreatif.

"Pak Jakob (Oetama) ingin sekali UMN ini menghasilkan orang yang siap bekerja di industri kreatif," kata Teddy dalam sambutannya.

Keinginan itu sejalan dengan harapan Jakob Oetama selaku pendiri Kompas Gramedia, di mana Kompas Gramedia adalah pendiri UMN pada tahun 2006 silam.

Teddy mengatakan, peluncuran Program Magister Desain juga sebagai jawaban UMN untuk menatap tantangan global dengan menyiapkan sumber daya manusia yang terus kritis, kreatif dan kompeten. 

Desain menurutnya adalah satu elemen penting bagi tumbuhnya industri kreatif.

Kehadiran Program Magister Desain turut menjadi komitmen UMN untuk mewujudkan visi Kompas Gramedia yang juga visi dari Jakob Oetama yakni mencerahkan masyarakat atau 'Enlightening People'. 

"Semua yang dilakukan UMN sebetulnya melanjutkan visi dari Kompas Gramedia, mengingatkan kita bahwa visi pak Jakob dan Pak Ojong yakni Enlightening People atau mencerahkan masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan itu Teddy menerangkan bahwa setiap tahunnya, ada sekitar 15.000 orang yang mendaftar sebagai mahasiwa UMN. Tapi seleksi ketat membuat pendaftar yang diterima hanya sekitar 2.000-2.500 orang.

Adapun setiap tahunnya juga UMN meluluskan sekitar 1.500 mahasiswa di mana 85 persennya sudah bekerja. Angka ini menjadi gambaran bahwa ilmu yang diajarkan di UMN selaras dengan kebutuhan industri di tengah masyarakat.

"Jadi ilmu yang diajarkan di UMN ini bisa dipakai di industri di masyarakat, itu yang kita syukuri," kata dia.

Rektor UMN, Andrey Andoko menyampaikan Program Studi Magister Desain berfokus pada visi berkelanjutan, dengan pendekatan interdisipliner. 

Lulusan program studi ini diharapkan menjadi creativepreneur, praktisi dan pemimpin, atau peneliti ahli khususnya dalam bidang desain berkelanjutan. 

Menurut Andrey, program studi Magister Desain adalah respons UMN untuk memenuhi kebutuhan masyarakat industri desain masa depan yang semakin menuntut inovasi, penerapan teknologi hingga Artificial Intelligence (AI).

"Harapan saya dengan adanya Magister Desain kita bisa menyiapkan mahasiswa untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam perancangan dan penerapan teknologi digital serta praktik bisnis yang berkeberlanjutan dalam aspek lingkungan, budaya, sosial dan ekonomi," kata Andrey.

Dekan Fakultas Seni dan Desain UMN, Muhammad Cahya Mulya Daulay mengatakan penekanan terhadap isu berkelanjutan bukan hanya tren dan jargon semata, tapi pola pikir strategis.

Sebab segala tindakan harus mempertimbangkan dampak jangka panjang, bukan sekadar solusi sesaat yang mengabaikan akibat di masa depan.

"Di sinilah peran desain menjadi krusial. Proses merancang merupakan ikhtiar untuk menciptakan solusi berkelanjutan, baik sebagai fondasi baru maupun sebagai upaya merestorasi objek atau sistem yang telah ada agar memiliki usia guna dan nilai manfaat yang lebih panjang," kata Cahya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan