Wujudkan Batam sebagai Pusat Industri Modern, Ahmad Labib Dorong Transformasi BP Batam
Menurut Labib, Batam menyimpan potensi luar biasa, namun hingga kini masih dibayangi berbagai hambatan struktural dan birokrasi yang membelenggu.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi VI DPR RI, Ahmad Labib, menyerukan perlunya transformasi besar dalam pengelolaan kawasan Batam agar benar-benar menjadi pusat pertumbuhan ekonomi modern yang membanggakan Indonesia. Menurutnya, Batam menyimpan potensi luar biasa, namun hingga kini masih dibayangi berbagai hambatan struktural dan birokrasi yang membelenggu.
“Sejak awal tahun 2000-an, Batam digadang-gadang akan menjadi 'The New Singapore' ikon kota modern Indonesia di pentas global. Namun kenyataannya, kota-kota lain seperti Dubai di UEA, Shenzhen di Tiongkok, dan kawasan industri modern lainnya telah lebih dulu melesat menjadi pusat keuangan, perdagangan, dan teknologi dunia. Sementara Batam, di usianya yang telah melampaui tiga dekade, justru terkesan berjalan di tempat. Kini, saatnya kita mewujudkan Batam sebagai 'The New Dubai' milik Indonesia, kota modern yang menjadi episentrum industri, keuangan, pariwisata, dan inovasi masa depan,” ujar Ahmad Labib dalam Rapat Dengan Pendapat antara Komisi VI DPR RI dengan BP Batam.
Labib mengungkapkan bahwa dualisme kewenangan antara BP Batam dan Pemerintah Kota selama ini menjadi sumber permasalahan regulasi dan kebijakan. Oleh sebab itu, ia menyambut baik langkah pemerintah yang menyatukan kepemimpinan BP Batam dan Pemko Batam dalam satu tangan.
“Langkah ini adalah awal yang tepat. Dualisme kepemimpinan telah terlalu lama membatasi kemajuan Batam. Kita butuh satu komando, satu arah, satu visi,” tegasnya.
Ahmad Labib politisi Partai Golkar juga menyoroti pentingnya transformasi dari status Free Trade Zone (FTZ) menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Ia menilai, kebijakan ini bisa menjadi solusi efektif untuk merapikan pengelolaan kawasan, menghilangkan tumpang tindih kewenangan, dan memisahkan fungsi administratif dari kawasan industri dan perdagangan internasional.
“Kalau kita ingin Batam menjadi ‘New Singapore’ atau bahkan lebih, maka kita tidak bisa bekerja dengan logika lama. Kita butuh keberanian untuk melakukan reformasi total,” lanjutnya.
Baca juga: Atasi Persoalan Investor, BP Batam Lakukan Penyerapan Masalah di Lapangan
Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan jajaran BP Batam, Ahmad Labib turut mengapresiasi langkah-langkah progresif yang dilakukan BP Batam, termasuk penyederhanaan perizinan, penghapusan proses yang tidak efisien seperti Fatwa Planologi, serta peluncuran sistem one stop service dan pengaduan real-time.
Namun, Labib juga mengingatkan agar deregulasi ini tidak justru membuka celah untuk praktik rente dan penguasaan lahan oleh segelintir pihak.
“Kami di Komisi VI mendukung penuh deregulasi. Tapi jangan sampai itu malah jadi jalan pintas untuk praktik oligopoli baru. Transparansi dan akuntabilitas harus jadi prinsip utama,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pemerataan manfaat investasi bagi masyarakat lokal. Batam tidak boleh hanya dibangun untuk investor besar, tetapi juga harus memberi ruang bagi koperasi, UMKM, dan komunitas lokal agar ikut tumbuh bersama.
“Kawasan seperti Batam harus jadi laboratorium ekonomi inklusif. Jangan biarkan warga sekitar hanya jadi penonton di kampung halamannya sendiri,” ujar Labib.
Menutup pernyataannya, Ahmad Labib menyampaikan komitmennya untuk terus mengawal agenda reformasi BP Batam dari parlemen. Ia percaya, dengan kreativitas dan kepemimpinan yang progresif, Batam bisa benar-benar menjadi wajah modern Indonesia di Asia Tenggara.
“Mari kita jadikan Batam sebagai kebanggaan nasional—bukan hanya di peta investasi, tapi juga di hati rakyat Indonesia. Ini bukan sekadar mimpi, ini tantangan yang harus kita jawab bersama,” pungkasnya.
Anggota Komisi VI DPR Ahmad Labib Dorong Evaluasi Praktik Penyaluran Dana di Platform Fintech |
![]() |
---|
Danantara Suntik Rp6,67 Triliun ke Garuda Indonesia, Komisi VI DPR Akan Kawal: Ini Bukan Bailout |
![]() |
---|
Jaga Pasokan Energi RI dari Potensi Penutupan Selat Hormuz, DPR Dorong Koordinasi Lintas Sektor |
![]() |
---|
Atasi Persoalan Investor, BP Batam Lakukan Penyerapan Masalah di Lapangan |
![]() |
---|
Kepala BP Batam Temui Prabowo Lapor Permasalahan Investasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.