Mengaku Tobat Setelah Lakukan Banyak Aksi Keji, 4 Anggota OPM Ikrar Kembali ke NKRI
Sebanyak 4 orang anggota OPM pimpinan Kalenak Murib dan Tenius Kulua memilih keluar dari kelompok separatis itu dan bergabung kembali ke NKRI.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 4 orang anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Kalenak Murib dan Tenius Kulua memilih keluar dari kelompok separatis itu dan bergabung kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Keempatnya bernama Yopi Tambuni, Erenus Tabuni alias Sembilan (16 tahun), Kilistus Murib dan Endan Tabuni alias Petiago (19 tahun).
Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto mengatakan, 4 anggota OPM itu datang ke Koramil 1717-02/Sinak Kabupaten Puncak Provinsi Papua Tengah, didampingi oleh keluarga, pendeta, tokoh adat dan perwakilan pemda setempat untuk melakukan ikrar dan sumpah setia kepada NKRI.
“Syukur Alhamdulillah, Puji Tuhan, kemarin, dengan tekad, kesadaran dan keinginan diri sendiri, 4 orang anggota OPM kembali kepangkuan ibu pertiwi, Negara Kesatuan Republik Indonesia, NKRI,” kata Lucky dalam keterangannya, Kamis (10/7/2025).
Lucky mengatakan, kedatangan ke-4 anggota OPM ini disambut oleh Wakil Komandan (Wandan) Saygas Y-700, Kapten Inf Finsa Wahyu Hariyono bersama pasukan Koops Habema dan masyarakat sekitar.
Di lokasi mereka membuang seragam dan atribut serta identitas sebagai OPM dari tubuhnya, kemudian mencium bendera Merah Putih serta melakukan ikrar serta sumpah setia kepada NKRI, dengan cara keagamaan Nasrani.
Kepada pasukan Koops Habema, mantan anggota OPM ini menceritakan kekejian serta sadisnya kelompok Tenius Kulua dan Kalenak Murib, yang selalu menyebar teror mulai dari membakar gereja, sekolah dan pusat kesehatan masyarakat.
Bahkan tanpa ragu merampok harta benda serta mencuri hasil ternak dan bumi masyarakat Papua.
Bukan itu saja, Lucky menyebut para pentolan OPM dan anggotanya, juga memperkosa wanita desa, melukai bahkan tidak segan-segan membunuh masyarakat yang mereka tuduh sebagai mata-mata, termasuk Orang Asli Papua (OAP) yang menolak mengikuti gerakan separatis mereka.
Baca juga: TNI Tembak Mati Tokoh OPM Jeki Murib, Dalang Pembakaran Sekolah dan Gereja di Papua
Mereka sendiri mengaku direkrut paksa oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat masih belia. Namun kekejaman anggota khususnya pimpinan kelompok OPM membuat mereka memilih kabur.
“Dari saudara kita ini, kami memperoleh informasi jika terjadi perselisihan antara Kalenak Murib dan Tenius Kulia dengan anggotanya sendiri, di mana pentolan OPM ini dengan sesuka hatinya saja, menembak mati 3 anggotanya tersebut,” kata Lucky.
Para mantan anggota OPM ini juga menceritakan aksi Kalenak Murib dan Tenius Kulia yang menyerang hingga melukai 3 anggota kelompoknya, serta membakar 11 unit Honai milik anggotanya sendiri.
Baca juga: Sosok Enos Tipagau, Pentolan OPM yang Ditembak Mati TNI-Polri di Intan Jaya, Ini Daftar Kejahatannya
“Satu hal yang pasti, sifat humanis, humoris dan humble-nya personel pasukan Koops Habema sehingga sangat dekat dengan masyarakat Papua, lambat laun membuka mata dan menarik simpatik anggota OPM,” ujar Lucky.
“Apalagi personel kita senantiasa ikut aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat, mulai dari upacara adat, pernikahan, pembangunan sarana-prasarana umum, hingga menjadi guru sekolah bagi anak-anak Papua. Bahkan hal-hal kecil sekalipun, masyarakat yang meminta rambutnya di cukur, juga dilayani dengan baik dan senang hati oleh Koops Habeme,” pungkas dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.