Gibran Ditugaskan Urus Papua
Mensesneg Klarifikasi soal Prabowo Tugasi Gibran untuk Urus Papua: Bukan Berarti Berkantor di Sana
Mensesneg, Prasetyo Hadi mengklarifikasi soal kabar Wapres Gibran yang disebut akan berkantor di Papua usai dapat tugas dari Presiden Prabowo.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, memberikan klarifikasi terkait kabar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan berkantor di Papua.
Prasetyo Hadi menilai belakangan telah banyak beredar kabar yang tidak benar soal penugasan dari Presiden Prabowo Subianto ke Wapres Gibran untuk mengurus Papua ini.
Untuk itu, Prasetyo Hadi merasa ia harus meluruskan kabar ini.
Ia menegaskan, Presiden Prabowo memang menugaskan Wapres Gibran untuk mengurus percepatan pembangunan di Papua.
Hal ini pun telah tercantum dalam Undang-undang Otonomi Khusus Papua.
Namun, Gibran dalam hal ini berperan sebagai ketua atau koordinator dalam percepatan pembangunan Papua.
"Mau meluruskan bahwa tidak benar apa yang disampaikan atau yang berkembang di publik bahwa Bapak Presiden menugaskan (Berkantor di Papua)."
"Memang undang-undangnya mengatur mengenai percepatan pembangunan Papua itu dikoordinatori atau diketuai oleh Wakil Presiden," kata Prasetyo Hadi, dilansir Kompas TV, Jumat (11/7/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, tim percepatan pembangunan Papua difasilitasi oleh negara, yakni melalui Kementerian Keuangan.
Di Jayapura, juga sudah ada kantor yang tersedia untuk operasional tim percepatan ini.
Baca juga: Gibran Ditugaskan Urus Papua, Pengamat Singgung soal Jaga Posisi Tawar untuk Pemilu 2029
Sehingga, Prasetyo memastikan penugasan untuk mengurus Papua ini bukan berarti Prabowo meminta Gibran untuk berpindah kantor di sana.
"Tim percepatan pembangunan Papua itu difasilitasi oleh negara, dalam hal ini Kementerian Keuangan."
"Ada kantor di Jayapura yang itu memang dipakai untuk operasional kantor tim percepatan ini. Jadi bukan berarti Bapak Wakil Presiden akan berkantor di Papua," tegas Prasetyo.
Gibran Akui Siap Kerja di Mana Saja
Sementara itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah tegas menyatakan ia akan siap berkantor di mana saja.
Termasuk jika ia harus berkantor di Papua sekalipun.
Karena bagi Gibran, seluruh wilayah yang ada di Indonesia ini bisa ia jadikan kantor untuk bekerja.
"Bisa berkantor di mana saja, bisa di Jakarta, di Kebon Sirih, bisa di IKN kalau Desember nanti sudah jadi."
"Bisa di Papua, bisa juga di Klaten, di Jawa Tengah. Jadi kita di manapun bisa dijadikan kantor," ungkap Gibran.
Baca juga: Rocky Gerung Setuju Gibran Tugas di Papua agar Bisa Belajar Jadi Wapres: Daripada Pamer Potong Tebu
Terkait penugasan untuk mengurus percepatan pembangunan di Papua ini, Gibran mengaku siap melaksanakannya kapanpun.
Sebelumnya, tim Setwapres juga sudah sering ia tugaskan untuk urusan di Papua.
Sehingga, Gibran merasa tak keberatan untuk diberi tugas untuk mengurus Papua ini.
"Misalnya Keppresnya (Keputusan Presiden) belum keluar pun, saya juga siap kapanpun."
"Karena apapun itu, tim dari Setwapres juga sudah sering saya tugaskan misalnya ke Sorong, Merauke, untuk mengirim alat-alat sekolah, laptop, mengecek kesiapan MBG," jelas Gibran.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Febri Prasetyo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.