Gibran Ditugaskan Urus Papua
Gibran Ditugaskan Urus Papua, Pengamat Singgung soal Jaga Posisi Tawar untuk Pemilu 2029
Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro mengomentari kabar penugasan Wapres Gibran Rakabuming oleh Presiden Prabowo Subianto ke Papua.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro mengomentari kabar penugasan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka oleh Presiden Prabowo Subianto ke Papua.
Menurut Agung, penugasan ini untuk menegaskan bahwa wakil presiden bukan sekadar pelengkap atau ban serep dari seorang presiden.
Penugasan khusus dari Presiden Prabowo ini, sambungnya, juga membuat arah kerja maupun tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Gibran Rakabuming Raka makin jelas.
"Tidak lagi dalam tanda petik mengambang dan diambangkan sehingga beliau punya legasi yang kokoh ketika nanti tak lagi menjadi wapres, sebagaimana wapres-wapres sebelum beliau," ucap Agung Baskoro dalam acara Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Jumat (11/7/2025).
Agung menyebut, Wapres ke-13 Ma'ruf Amin sebelumnya banyak berkontribusi di industri halal, lalu Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla berkontribusi dalam soal-soal perdamaian.
"Nah, Mas Gibran ini nanti mau dikenal apa? Misalkan Papua atau daerah Indonesia Timur? Atau apa? Sebagai istilahnya legasi beliau ketika hari ini menjadi wakil presiden," tuturnya.
Lebih lanjut, penugasan ini menurut Agung bisa secara personal menjawab tantangan publik yang meragukan kapasitas dan kualitas Gibran sebagai wapres.
Jika Gibran bisa maksimal dalam mengurus Papua, maka sentimen-sentimen itu bisa sedikit banyak terjawab.
Selain itu, penugasan ini juga bisa merehabilitasi nama dari keluarga Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang sejauh ini mendapatkan serangan bertubi-tubi dari sejumlah pihak.
"Dan yang paling penting sebenarnya kalau beliau bisa membalik ya stigma-stigma minor soal beliau dan keluarga Solo, ini juga bisa menjaga posisi tawar beliau untuk (Pemilu) 2029."
"Karena kita tahu secara histori belum ada sejarahnya wapres terpilih untuk kedua kalinya mendampingi presiden sampai sepanjang sejarah."
Baca juga: Selama Jadi Wapres Gibran Belum Pernah ke Papua, Kenapa?
"Mas Gibran bisa membuat sejarah baru ketika dia bisa memastikan posisi tawar dia di (Pemilu) 2029 bisa berjalan kokoh, maksimal, dan optimal," jelas Agung.
Diberitakan sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa dirinya siap untuk berkantor di mana saja.
Hal itu disampaikan Gibran merespon penugasan dirinya untuk memimpin percepatan pembangunan di Papua sebagaimana disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra.
"Kalau saya bisa berkantor di mana saja. Bisa di Jakarta, di Kebon Sirih, bisa di IKN kalau Desember nanti sudah jadi, bisa di Papua, bisa juga di Klaten, di Jawa Tengah. Kita di mana pun, kita jadikan kantor," kata Gibran usai meninjau Sentra Lurik Tradisional di Dusun II, Desa Mlese, Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (9/7/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.