Sabtu, 6 September 2025

Polisi Tewas di NTB

Keluarga Mendiang Brigadir Nurhadi Buka Suara: Ada Perintah Ipda HC hingga Munculnya 2 Istri Perwira

Dalam WA milik mendiang Nurhadi, ada pesan dari tersangka Ipda HC (Haris Candra) yang memintanya tak ikut campur.  

Kolase: Dok. Polda NTB dan Insgatram @ikhaiskandar6
KELUARGA BUKA SUARA - Reni (35), kakak Ipar Brigadir Muhammad Nurhadi mengungkap isi pesan di aplikasi WhatsApp (WA) milik sang bintara Polri yang tewas di kolam renang vila Gili Trawangan. Nurhadi tewas karena penganiayaan oleh dua orang atasannya di Gili Trawangan, Lombok Utara, 16 April 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Reni (35), kakak Ipar Brigadir Muhammad Nurhadi mengungkap isi pesan di aplikasi WhatsApp (WA) milik sang bintara Polri yang tewas di kolam renang vila Gili Trawangan

Reni mengaku, dirinya bersama keluarga membuka WA di HP Nurhadi, di mana di dalamnya ada pesan dari tersangka Ipda HC (Haris Candra) yang memintanya tak ikut campur.  

"Di WhatsApp itu terlihat percakapan tersangka HC yang memintanya (Nurhadi) diam saja, itu di screenshot oleh almarhum dikirim ke tersangka YG, sayangnya saya tidak kirim hasil screenshot itu ke handphone saya."

"Ada banyak yang bisa kita lihat di sana, tapi sudah disita," kata Reni.  

Selain soal isi percakapan WA, keluarga Nurhadi juga diterpa isu tak sedap.

Ironisnya, istri Brigadir Nurhadi, setelah suaminya tewas secara tragis kini ia dituduh dapat Rp400 juta.

Di tengah kondisi pascamelahirkan, ia justru dihantam isu miring dituduh menerima uang Rp400 juta dari Kompol I Made Yogi, sosok yang disebut-sebut terkait dengan kematian suaminya. 

Berikut rangkuman dua fakta terkait kasus kematian Brigadir Nurhadi.

Kejanggalan

Adik ipar Nurhadi, Reni mengaku juga selalu mengecek apa yang sebenarnya terjadi di Gili Trawangan saat Nurhadi dibawa ke Klinik Warga. 

Reni mendapati informasi yang berbeda antara keterangan polisi dan informasi dari rekan rekannya di Gili Trawangan.  

Reni mengatakan, polisi menyebut kepada keluarga, luka pada Nurhadi karena terjatuh dari cidomo (alat transportasi tradisional yang ada di Gili Trawangan).  

"Kemudian juga kami dikabari Nurhadi saat kritis dibawa ke Klinik Warna diantarkan YG tetapi rekannya di klinik mengatakan tidak ada YG yang ikut mengantar ke klinik," kata dia.

"Jadi banyak sekali informasi yang tidak sesuai, sehingga kami keluarga sudah tidak percaya pada siapa pun," sambung dia. 

Keluarga selalu mengikuti perkembangan kasus Nurhadi, mencari tahu apa yang telah terjadi dan apa yang mereka alami pasca kematian Nurhadi.  

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan