Minggu, 21 September 2025

Menag Ajak Umat Buddha Aktif Bersuara, Bangsa Butuh Kolaborasi Lintas Agama

Menag Nasaruddin sebut bangsa ini tak bisa dibenahi sendiri. Dalam forum Sannipata, ia ajak umat Buddha aktif berkontribusi melalui musyawarah

Penulis: Fahdi Fahlevi
Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
SANNIPATA NUSANTARA - Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam acara Sannipata Nusantara Umat Buddha di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, Minggu (13/7/2025). Ia menekankan forum musyawarah umat Buddha ini bukan sekadar seremonial keagamaan, tetapi menjadi ruang partisipasi aktif dalam menyelesaikan persoalan sosial dan kebangsaan secara kolektif.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Agama Nasaruddin Umar menyerukan pentingnya peran seluruh umat beragama dalam menghadapi tantangan bangsa. Hal itu disampaikan dalam acara Sannipata Nusantara yang digelar Kementerian Agama bersama umat Buddha dari berbagai daerah, Minggu (13/7/2025).

Menurut Nasaruddin, forum musyawarah umat Buddha ini bukan sekadar seremonial keagamaan, tetapi menjadi ruang partisipasi aktif dalam menyelesaikan persoalan sosial dan kebangsaan secara kolektif.

“Tentu kita berterima kasih jika umat beragama semuanya memberikan kontribusinya terhadap penyelesaian problem-problem, tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa ini,” ujar Nasaruddin di Kantor Kemenag, Jakarta.

Ia menekankan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Oleh karena itu, peran tokoh agama, masyarakat, dan adat sangat penting dalam menata masa depan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

“Karena negara ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah,” tegasnya.

Kepada umat Buddha, Nasaruddin mengajak agar tradisi musyawarah terus diperkuat dalam menyelesaikan persoalan keagamaan dan hukum, daripada memilih jalur emosional dan subjektif.

“Kami menghimbau kepada umat Buddhis terutama, mari kita menyelesaikan persoalan kita secara musyawarah melalui Sannipata. Jangan menyelesaikan sendiri persoalannya, nanti subjektivitas dan emosionalnya itu mendominasi dirinya sendiri," katanya.

Baca juga: Mensesneg Sebut Penyelenggaraan Haji Tahun Depan Akan Dilakukan BP Haji

Pemerintah Siap Fasilitasi Partisipasi Umat Beragama

Menag memastikan pemerintah membuka ruang seluas-luasnya bagi umat beragama dalam menyampaikan gagasan luhur dan harapan, termasuk melalui jalur hukum yang tersedia.

“Pemerintah akan memberikan fasilitas terhadap umat beragama dalam rangka mencetuskan pikiran-pikiran luhur dan doa-doa yang tulus untuk negara dan bangsa,” tutupnya.

Sannipata Nusantara dihadiri oleh perwakilan berbagai organisasi keagamaan Buddha, termasuk Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) dan Perhimpunan Pemuda Buddhis Indonesia (Permabudhi). Kehadiran mereka menunjukkan kesatuan tekad dalam memperkuat peran umat Buddha sebagai elemen strategis dalam pembangunan karakter bangsa yang moderat, toleran, dan penuh welas asih.

Forum ini bukan sekadar pertemuan seremonial, melainkan ruang aktualisasi nilai-nilai luhur keagamaan yang berpihak pada kemanusiaan dan persatuan.

Lewat dialog lintas iman yang terbuka dan inklusif, Sannipata Nusantara diharapkan mampu memperkuat semangat gotong-royong antarumat beragama dalam meneguhkan komitmen kebangsaan dan memperkuat fondasi perdamaian sosial di tengah kompleksitas dinamika Indonesia masa kini.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan