PSI Gelar Pemilu Raya
Bukan Ketua Umum, DPD PSI Sukoharjo Ungkap Posisi Jokowi: Rencananya Dewan Pembina
Tak ada nama Jokowi sebagai kandidat Ketua Umum PSI, tetapi akan disiapkan posisi khusus bagi mantan Gubernur Jakarta tersebut.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Bobby Wiratama
Layaknya sebuah perusahaan Tbk, partai ini dimiliki oleh semua anggota dengan melibatkan secara langsung pemilihan ketua.
“Menurut saya yang pertama PSI Partai Super Tbk itu saya kira dalam implementasi seperti apa kan belum tapi paling tidak partai super tbk sudah dipakai oleh PSI."
"Partai yang milik seluruh anggota, terbuka untuk semuanya, dan yang paling penting ada pemilu raya, ada pilihan ketua dan dilaksanakan dengan e-voting, voting online satu anggota satu suara. Yang ikut berpartisipasi saya kira sebuah hal yang sangat baik,” ungkapnya.
Selain itu, Jokowi juga merespons soal logo PSI yang berubah dengan gambar seperti gajah.
“Saya kira baik-baik saja (logo). Sebuah brand perlu terus diperbarui. Disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat."
"Disesuaikan dengan kalau dalam bisnis permintaan pasar brand itu bisa diubah bisa diganti total saya kira baik-baik saja,” ungkapnya.
Bendera dengan logo baru telah dipasang di sejumlah ruas jalan. Jokowi sendiri telah melihat logo-logo tersebut dipasang di dekat kediamannya.
“Tadi juga baru melihat di depan keren. Semua masih dalam perhitungan. Perlu pertimbangan-pertimbangan yang matang,” terangnya.
Perebutan Posisi Ketua Umum PSI Memanas
Tiga orang yang bersaing untuk mendapatkan kursi Ketua Umum PSI adalah Ronald A Sinaga alias Bro Ron, Kaesang Pangarep, dan Agus Mulyono Herlambang.
Saat ini Kaesang mulai unggul atas rivalnya, Bro Ron, dalam pemilihan raya (Pemira) Ketua Umum PSI periode 2025–2030.
Data sementara menunjukkan, lebih dari 60 ribu suara telah masuk dari total 187.306 pemilih tetap.
Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andy Budiman, menyebut suara terbanyak sejauh ini berasal dari lima provinsi utama: Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Banten, serta sejumlah daerah lainnya.
"Kalau saya intip di posisi terakhir, kelihatannya sekarang itu Mas Kaesang sudah unggul meskipun masih ada peluang bagi dua kandidat lainnya untuk menyusul," ujar Andy di Sekretariat DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2025).
Sistem e-voting telah dibuka sejak 12 Juli dan akan ditutup pada 18 Juli 2025 pukul 24.00 WIB.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul DPD PSI Sukoharjo Ungkap Posisi Jokowi: Bukan Ketum, tapi Dewan Pembina.
(Tribunnews.com/Deni/Gita)(TribunSolo.com/Anang Maruf)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.