Jumat, 5 September 2025

Kasus Dugaan Korupsi di Kemendikbud

Korupsi Chromebook: Investasi Google ke Gojek Didalami, Tahun 2018 Gojek Terima Rp 16 T

Kejagung dalami investasi Google kepada Gojek buntut kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook. Terungkap, investasi Google ke Gojek mencapai Rp 18 T

https://www.gotocompany.com/
KASUS KORUPSI CHROMEBOOK - Logo GoTo. Kejagung dalami investasi Google kepada Gojek buntut kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook. Terungkap, investasi Google ke Gojek mencapai Rp 18 triliun pada tahun 2018. 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam kasus korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook, Kejaksaan Agung (Kejagung) turut mendalami soal investasi Google kepada PT Aplikasi Anak Bangsa alias Gojek.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, mengungkap, pendalaman ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kemungkinan investasi Google ini memengaruhi pengadaan laptop Chromebook di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Mengingat kasus korupsi pengadaan laptop ini menyeret nama Eks Mendikbudristek, Nadiem Makarim, yang juga merupakan pendiri dari Gojek.

"Ya itu yang mau didalami, makanya ada kaitan investasi, apakah itu mempengaruhi, apakah investasi itu betul, ya kan, lalu apakah kalau itu betul apakah itu mempengaruhi terhadap pengadaan Chromebook," ujar di depan Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (15/7/2025), dilansir Kompas.com.

Diketahui, dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook ini, tak hanya Nadiem saja yang diperiksa.

Ada juga sejumlah petinggi Gojek yang ikut diperiksa Kejagung.

Di antaranya ada mantan CEO PT Gojek Tokopedia Tbk (Goto), Andre Soelistyo, dan Presiden Direktur Tokopedia sekaligus pemilik saham Gojek, Melissa Siska Juminto. 

Pihak Google juga tak luput dari pemeriksaan Kejagung ini. 

Sebagai informasi, Gojek pernah menerima pendanaan dari beberapa investor asing pada 2018 dan 2020, termasuk Google

Investasi Google ke Gojek pada 2018 mencapai Rp 16 triliun, sedangkan tidak ada angka pasti pada investasi tahun 2020.

Baca juga: Profil Ibrahim Arief, Tersangka Korupsi Chromebook, Pernah Jadi VP Bukalapak & Konsultan Kemendikbud

Respons GoTo soal Kasus Chromebook yang Seret Nadiem Makarim

Direktur Public Affairs & Communications GoTo, Ade Mulya, menegaskan Nadiem Makarim telah mengundurkan diri dari kursi presiden komisaris perusahaan sejak Oktober 2019.

Sehingga, Nadiem sudah tak terlibat lagi dalam operasional PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

"Sdr. Nadiem Makarim sudah tidak menjadi pejabat eksekutif maupun karyawan di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang dikenal saat itu sebagai Gojek."

"Sejak Oktober 2019 yang bersangkutan telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden Komisaris dan sama sekali tidak terlibat lagi dalam operasional maupun manajemen Perseroan," kata Ade Mulya dalam keterangan tertulis, Selasa (15/7/2025).

Menurut Ade Mulya, selama Nadiem menjabat sebagai Mendikbudristek, GoTo disebut tidak memiliki keterlibatan atau hubungan apapun dengan tugas dia sebagai menteri termasuk terkait dengan pengadaan yang sedang diselidiki.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan