Sejarah Hari Catur Sedunia, Diperingati Setiap Tanggal 20 Juli

Saat ini, terdapat lebih dari 2.000 varian permainan yang dapat diidentifikasi.

Permainan awal yang mirip dengan catur, Chaturanga, berasal dari Subbenua India Utara pada periode Gupta (~ 319–543 M) dan menyebar di sepanjang Jalur Sutra ke arah barat hingga Persia.

Meskipun Catur modern diyakini berasal dari Chaturanga yang berarti 'empat divisi', merujuk pada pembagian bidak menjadi infanteri, kavaleri, gajah, dan kereta perang (bidak yang dalam permainan modern menjadi pion, kuda, gajah, dan benteng), atau pada fakta bahwa permainan ini dimainkan oleh empat pemain.

Di Persia Sassanid sekitar tahun 600 M, nama yang diberikan untuk permainan ini adalah Chatrang Shatranj.

Referensi paling awal untuk permainan ini berasal dari manuskrip Persia sekitar tahun 600 M, yang menggambarkan seorang duta besar dari Subbenua India mengunjungi Raja Khosrow I (531 – 579 M) dan memberinya permainan tersebut sebagai hadiah.

Dari sana, permainan ini menyebar di sepanjang Sungai Sutra ke wilayah lain termasuk Jazirah Arab dan Bizantium.

Pada tahun 900 M, maestro catur Abbasiyah, al-Suli dan al-Lajlaj, menyusun karya tentang teknik dan strategi permainan.

Pada tahun 1000 M, catur populer di seluruh Eropa, termasuk di Rusia, tempat catur diperkenalkan dari Stepa Eurasia.

Naskah Alfonso, yang juga dikenal sebagai Libro de los Juegos (Kitab Permainan), sebuah kumpulan teks abad pertengahan tentang tiga jenis permainan populer dari abad ke-13 M, menggambarkan permainan catur sangat mirip dengan Shatranj Persia dalam hal aturan dan cara bermain.

(Tribunnews.com/Latifah)