Prabowo Beri Penebalan Bansos kepada 18 Juta KPM, Ada Tambahan Rp 200 Ribu untuk Juni & Juli
Saifullah Yusuf mengatakan pemerintah memberikan penebalan bansos kepada 18 juta lebih KPM.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan tidak ada pengurangan bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat.
Bansos atau bantuan sosial adalah bentuk dukungan dari pemerintah kepada individu, keluarga, atau kelompok masyarakat yang miskin, tidak mampu, atau rentan terhadap risiko sosial seperti kemiskinan, bencana, atau disabilitas.
Baca juga: Cak Imin Sebut Rekening Penerima Bansos yang Dipakai Judi Online Sudah Ditutup
Gus Ipul mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto malah memerintahkan penebalan bansos.
"Untuk bansos tidak ada yang dikurangi, bahkan Presiden memberikan penebalan bansos kepada 18 juta lebih KPM," ujar Gus Ipul melalui keterangan tertulis, (20/7/2025).
Penebalan bansos dilakukan khusus untuk Juni dan Juli 2025.
KPM yang biasanya menerima Rp 600 ribu, mendapatkan dukungan tambahan sebanyak Rp 200 ribu untuk 2 bulan.
"Artinya 18 juta lebih KPM menerima Rp 1 juta di triwulan kedua," ujarnya.
Gus Ipul menambahkan, pencoretan bansos selanjutnya akan dialihkan kepada yang berhak di desil 1 hingga desil 4 DTSEN.
Meski begitu, jika ada yang merasa keberatan soal bansos, ia mempersilakan untuk melapor dengan melampirkan data-data lengkap.
"Kami mohon kalau ada keberatan itu juga melampirkan bukti-bukti yang cukup agar kita bisa menindaklanjuti," katanya.
Ia mengatakan aduan dan data yang diterima Kemensos nantinya akan diverifikasi dan validasi.
Badan Pusat Statistik (BPS) akan menjadi pihak terakhir yang memvalidasi data tersebut.
"Kami akan membantu pemutakhiran lewat sumber daya yang kami miliki," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.