Sabtu, 27 September 2025

Kakorlantas Tindak Oknum Polantas, Targetkan Lalu Lintas Humanis dan Aman

Kakorlantas bersih-bersih internal, sanksi oknum nakal. Presiden Prabowo beri apresiasi atas perubahan nyata di jalan raya.

Penulis: Reynas Abdila
HO
KEBIJAKAN ODOL - Pemerintah perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan, bukan hanya sekadar penindakan hukum. Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho di acara diskusi bersama Asosiasi Pengemudi Angkutan Barang di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan baru-baru ini menegaskan, penindakan atas truk-truk ODOL belum akan dilakukan langsung di lapangan (ist) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) Irjen Pol Agus Suryonugroho menegaskan komitmen melakukan penataan internal di tubuh Korlantas. Ia menindak tegas oknum anggota yang menyalahgunakan wewenang di lapangan, sekaligus mengambil alih tanggung jawab pimpinan atas pelanggaran tersebut.

Irjen Agus menyebut langkah ini sebagai bagian dari semangat Presisi yang digagas Polri.

Ia tak ingin pelayanan lalu lintas hanya berfokus pada penegakan hukum semata, tetapi juga mengedepankan pendekatan yang ramah dan mendengar kebutuhan masyarakat.

"Kami tidak hanya ingin menegakkan aturan, tetapi juga merangkul, mendengar, dan melayani," ujar Irjen Agus dalam keterangan tertulis, Senin (21/7/2025).

Dirlantas Polda dan Kasatlantas di seluruh Indonesia juga diminta menerapkan pendekatan humanis yang sama secara konsisten.

Baca juga: SIM Jakarta Viral, Dirlantas: Petugas Salah Ucap, Tak Langgar Prosedur

Fokus ke ODOL dan Kejahatan Jalanan

Agus mengklaim pihaknya melakukan pendekatan persuasif kepada sopir angkutan, baik barang maupun umum, untuk membangun sinergi dalam menciptakan keselamatan dan ketertiban lalu lintas. 

Diharapkan langkah ini dapat menyentuh kebutuhan nyata para pengguna jalan.

Tak terkecuali dalam kebijakan strategis yang kini menjadi sorotan publik adalah penertiban kendaraan pelanggar lalu lintas, khususnya pelanggaran Over Dimensi dan Over Load (ODOL) yang kerap menjadi pemicu kecelakaan fatal.

Program “Indonesia Zero ODOL” digulirkan sebagai langkah konkret menuju keselamatan berkendara.

Selain ODOL, pelanggaran yang berkaitan dengan kejahatan jalanan juga ikut disisir dalam razia terpadu.

Hari Keselamatan Lalu Lintas

Irjen Agus turut mencanangkan “Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional” yang akan diperingati setiap 19 September. Tujuannya untuk memperkuat budaya keselamatan secara berkelanjutan.

"Kami mengakselerasi transformasi layanan lalu lintas dengan berbasis teknologi, budaya keselamatan serta pendekatan kolaboratif bersama masyarakat," pungkasnya.

Baca juga: VIRAL Oknum Polantas Medan Pungli Rp100 Ribu, Dihukum Guling di Aspal dan Dikurung 30 Hari

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sebelumnya menyampaikan apresiasi atas kinerja Korlantas dalam peningkatan keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas nasional.

Dalam pernyataannya, Prabowo menyebut keberhasilan manajemen lalu lintas saat arus mudik Lebaran 2025 sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan