Ijazah Jokowi
Pengakuan Teman Seangkatan soal Jokowi: Tak Mau Dibela soal Ijazah, Enggan Gabung Grup WA Alumni
Bambang Surojo (64) merupakan teman sebangku Jokowi saat bersekolah di SMAN 6 Surakarta dari tahun 1977 hingga lulus pada 1980.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Pravitri Retno W
"Pak Jokowi tidak pernah mau (dimasukkan di grup alumni) di medsos-medsos (media sosial), di grup-grup WA," ungkap Bambang di sebuah kafe di Solo, Kamis (24/7/2025) sore.
Karena Jokowi tak bersedia, Bambang melanjutkan, para alumni SMAN 6 Solo angkatan 1980 akhirnya mengurungkan niat membuat grup media sosial.
"Tidak ada, tidak ada grup," lanjut Bambang singkat.
Kemudian, Bambang menceritakan bahwa sebenarnya rekan-rekan alumninya sudah berupaya membujuk Jokowi agar mau ikut grup WhatsApp untuk keperluan silaturahmi.
Meski begitu, Jokowi tetap menolak dengan jawaban yang singkat.
"Kami punya (paguyuban) namanya Alumni 80. Itu nggak pernah ada (grup media sosialnya). Kami pernah memohon, salah satu admin memohon, tapi (dijawab Jokowi) nanti saja. Selalu jawabannya (Jokowi) kalau ketemu, nanti saja," terang Bambang.
Dalam penuturannya, Bambang Surojo mengaku tidak mengetahui secara pasti alasan mengapa Jokowi enggan terlibat dalam grup media sosial bersama rekan-rekan alumninya.

Jokowi Minta Tak Dibela dalam Tudingan Ijazah Palsu
Kemudian, Bambang Surojo juga menyoroti polemik keabsahan ijazah Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tengah menerpa Jokowi.
Menurut pengakuan Bambang, dirinya pernah ditegur oleh Jokowi setelah tampil di hadapan publik membela Jokowi terkait tuduhan ijazah palsu pada 2022 silam.
Bambang mengaku, memiliki kedekatan emosional dengan Jokowi, sehingga merasa perlu pasang badan untuk mantan teman sebangkunya di SMA tersebut.
Saat itu, Bambang menceritakan, dirinya langsung terbang dari Banjarmasin ke Jakarta untuk menunjukkan ijazah asli SMAN 6 Surakarta miliknya sebagai bentuk pembelaan kepada Jokowi dalam kasus dugaan ijazah palsu yang dilaporkan oleh Eggi Sudjana.
"Sore saya membaca berita, saya pagi-pagi dari Banjarmasin langsung ke Jakarta. Di sana saya banyak muncul di media, saya sampaikan ke teman wartawan. Yang membedakan ijazah saya dengan milik Jokowi ada 3, yaitu Pas Foto, Tanda Tangan dan Nomor Seri," ujar Bambang kepada TribunSolo.com, Kamis.
Akan tetapi, rupanya tindakan Bambang membuat Jokowi merasa kurang nyaman.
Bahkan, Jokowi langsung menghubungi Bambang dan menegur sikapnya yang tiba-tiba muncul membela tanpa sepengetahuan dirinya.
"Dengan peristiwa itu, (Jokowi menghubungi saya) ‘Ngopo Bang kok koe ndadak belani aku.’ [Kenapa Bang, kok kamu pakai membela aku?, red.] Iya (telepon)," ujar Bambang, sembari menirukan gaya bicara Jokowi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.