Kamis, 21 Agustus 2025

Ijazah Jokowi

Jokowi Hadiri Reuni di UGM, Direktur Eksekutif Parameter Politik: Upaya Amputasi Polemik Ijazah

Menurut Adi Prayitno, dengan adanya reuni, itu bisa menunjukkan bahwa Jokowi memang pernah berkuliah di UGM dan mengenal akrab rekan-rekannya.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifuddin
JOKOWI REUNI UGM - Dalam foto: Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara reuni ke-45 Angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang bertajuk Spirit 80 Guyub Rukun Migunani tersebut di Gedung IFFLC Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025). Mengenai kehadiran Jokowi di reuni Fakultas Kehutanan UGM akhir pekan lalu, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Parameter Politik Adi Prayitno menyebutnya sebagai upaya untuk meredakan polemik keabsahan ijazahnya. 

"Tapi kan problemnya soal ijazah ini kan tergantung bagaimana iman politik posisinya," ujar Adi.

"Kalau berada di posisinya Bang Roy, apa pun yang dilakukan oleh Pak Jokowi pasti salah. Tapi kalau berada di posisinya Bang Silvester, apa pun yang dilakukan oleh Pak Jokowi pastinya benar sebenar-benarnya," tambahnya.

Sehingga, polemik ijazah ini tidak sekadar asli maupun tidak asli, tetapi juga bergantung terhadap iman politik yang memandangnya.

"Itulah yang saya sebut. Agak bingung saya pakai baju, pakai abu-abu, cari-cari aman sebenarnya karena ini bukan soal apa namanya faktual dan tidak faktual, asli ataupun tidak asli, tapi sangat tergantung bagaimana posisi politiknya dan tentu tidak semua orang akan memahami ini secara konkret," tandasnya.

Penuding Ijazah Palsu dan Laporan Jokowi Naik ke Penyidikan

Sejumlah pihak diketahui memang telah menuding ijazah Jokowi palsu, di antaranya kelompok yang menamakan diri Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), lalu beberapa tokoh publik seperti ahli digital forensik Rismon Sianipar, pakar telematika Roy Suryo, dan dokter Tifa alias Tifauzia Tyassuma.

Sementara, Jokowi sendiri sudah mengambil langkah hukum.

Ia melayangkan laporan dugaan pencemaran nama baik/fitnah buntut dari tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya pada 30 Maret 2025 lalu.

Laporan tersebut kini telah naik ke tahap penyidikan.

Jokowi sendiri sudah menyatakan, dirinya hanya melaporkan peristiwanya dan menegaskan pelaporannya tidak secara langsung menyebutkan nama tertentu.

Menurutnya, sejumlah nama baru muncul setelah penyelidikan dilakukan oleh kepolisian.

"Yang saya laporkan itu adalah peristiwa. Peristiwa mengenai dugaan pencemaran nama baik dan fitnah," ujar Jokowi di Solo, Jumat (25/7/2025).

“Kemudian ada tindak lanjut penyelidikan dari Polri dan muncul nama-nama itu,” katanya.

Sosok Orang Besar

Selain itu, Jokowi sempat mengungkapkan kecurigaannya, bahwa ada agenda besar di balik polemik ijazah palsu, bahkan ada sosok "orang besar" tersebut mem-back up isu tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan