Kongres PDIP
Megawati Sudah Tiba di Bali, PDIP Bakal Segera Gelar Kongres?
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri disebut sudah tiba di Bali.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri disebut sudah tiba di Bali.
Hal ini disampaikan Ketua DPP PDIP, Yasonna Laoly, saat melayat Kwik Kian Gie di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025).
Yasonna datang ke rumah duka bersama Ketua DPP PDIP lainnya, yakni Ahmad Basarah dan Ronny Talapessy.
Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ini menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Megawati.
"Maka kami mohon maaf ibu kebetulan sudah sampai di Bali karena ada agenda partai yang penting," kata Yasonna.
Baca juga: Kongres PDIP Digelar Agustus? Begini Jawaban Puan Maharani
Hanya saja, anggota Komisi XIII DPR RI ini enggan mengungkapkan agenda penting yang dimaksud.
Yasonna mengatakan, mereka datang untuk melayat ke rumah duka mewakili Megawati dan DPP PDIP.
"Maka kami bertiga dengan Pak Ronny mewakili DPP Partai untuk hadir di sini," ungkapnya.
Baca juga: Ketua DPP PDIP Pastikan Kongres Digelar Tahun Ini: Bisa Saja Agustus
PDIP akan menggelar bimbingan teknis (Bimtek) untuk seluruh anggota DPRD PDIP di seluruh Indonesia di Bali.
Bimtek tersebut akan digelar di The Meru, Sanur, Denpasar Selatan, Bali, pada Rabu (30/7/2025) besok.
Sejumlah informasi beredar setelah Bimtek dilanjutkan dengan Kongres PDIP.
Soal Kongres PDIP
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat, menegaskan Kongres PDIP dipastikan akan digelar pada 2025.
Namun, jadwal pasti pelaksanaan agenda penting PDIP tersebut masih menunggu keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Ya bisa saja Agustus bisa, September bisa, October bisa Ya kan?" kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Minggu (27/7/2025).
Menurut Djarot, Kongres akan digelar tahun ini lantaran masa kepengurusan periode 2020–2025 akan segera berakhir.
Karena itu, kata dia, agenda Kongres merupakan keharusan sesuai aturan internal partai.
"Karena kepengurusannya itu 2020 sampai dengan 2025," ujar Djarot.
Djarot yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta publik dan kader untuk bersabar menunggu jadwal resmi Kongres.
Dia menjelaskan, penetapan waktu pelaksanaan sepenuhnya berada di tangan Ketua Umum sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
"Menurut anggaran dasar anggaran rumah tangga, jadwal Kongres yang menentukan adalah Ketua Umum," ungkap Djarot.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.