Kongres PDIP
Megawati Singgung Kekalahan PDIP di Jateng: Awas lho, Jangan Memalukan Saya Lagi
Megawati secara tegas meminta kader PDIP di Jateng agar tak mengulangi kekalahan pada Pemilu yang akan datang.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BADUNG - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyinggung soal kekalahan partainya di Jawa Tengah (Jateng) pada Pemilu 2024 lalu.
Megawati pun secara tegas meminta kader PDIP di Jateng agar tak mengulangi kekalahan pada Pemilu berikutnya.
Baca juga: Megawati Ingatkan Kader PDIP Harus Militan, Tak Boleh Hanya Mau Instan
Hal itu disampaikan Megawati saat menyampaikan pidato politiknya dalam penutupan Kongres VI PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Sabtu (2/8/2025).
Diketahui kekalahan PDI Perjuangan (PDIP) di Jawa Tengah pada Pemilu 2024 menjadi sorotan besar karena wilayah ini selama bertahun-tahun dikenal sebagai "Kandang Banteng", basis suara tradisional PDIP.
Namun, pada Pilpres 2024, pasangan Ganjar Pranowo–Mahfud MD yang diusung PDIP justru kalah telak dari pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka.
"Awas lho, jangan memalukan saya lagi lho,” ujar Megawati sambil menunjuk ke arah pengurus DPD Jateng di arena Kongres.
Pengurus DPD Jateng yang duduk di sisi kanan Megawati pun menyatakan “Siap”.
Baca juga: Profil Olly Dondokambey, Lagi-Lagi Dipercaya Megawati Kelola Uang PDIP, 4 Kali Jadi Bendum Partai
"Ahh, enggak usah teriak-teriak. Yang penting kerjaan. Itu adalah arahan saya," lanjut Megawati.
Megawati pun mengulas soal rekam jejak dirinya bersama PDIP yang sebelumnya bernama PDI.
Presiden kelima RI ini bercerita telah bergabung ke PDI sejak 1986 dan terpilih menjadi anggota DPR pada 1987.
Sejak itu, Megawati menegaskan PDIP selalu unggul di Jawa Tengah, bahkan selama tiga kali pemilu berturut-turut.
Bahkan, ada istilah yang populer Jawa Tengah sebagai ‘Kandang Banteng’.
"Tiga kali berturut, menang terus. Jawa Tengah. Itu mana Jawa Tengah?" tanya Megawati sambil kembali mencari perwakilan kader Jateng di tengah peserta kongres.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.