Kamis, 18 September 2025
Tujuan Terkait

Ketua ISNU: Negara Maju Butuh APK Pendidikan Tinggi di Atas 60 Persen

Kamaruddin Amin menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas melalui peningkatan kualitas pendidikan.

Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
MUKERNAS ISNU - Halaqah, Pelantikan, dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU). Acara ini berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (30/7/2025). 

Hasiolan EP/Triunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kamaruddin Amin menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas melalui peningkatan kualitas pendidikan nasional.

Hal itu disampaikannya dalam acara Halaqah, Pelantikan, dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ISNU yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (30/7/2025).

Kegiatan tersebut mengusung tema "Sarjana NU untuk Indonesia Emas dan Peradaban Dunia."

Kamaruddin menyoroti pentingnya penguatan sumber daya manusia sebagai kunci menuju negara maju.

Ia mengungkapkan, salah satu indikator negara maju adalah tingkat partisipasi pendidikan tinggi yang melebihi 60 persen. 

Saat ini, Indonesia baru mencapai sekitar 40 persen.

“ISNU akan mendorong peningkatan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi dengan memperluas akses bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia mengingat kembali masa jabatannya sebagai Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, ketika angka partisipasi pendidikan masih berada di kisaran 32 hingga 34 persen.

Selain pendidikan, Kamaruddin juga menyebutkan dua syarat penting lainnya untuk menjadi negara maju, yakni pendapatan per kapita minimal USD 30.000 per tahun dan angka kemiskinan yang ditekan hingga 0,5–0,7 persen.

Saat ini, menurutnya, angka kemiskinan Indonesia masih berada pada kisaran belasan persen.

“Masih jauh dari target. Karena itu, ISNU harus bersinergi dengan pemerintah untuk mempercepat capaian-capaian strategis tersebut,” tegasnya.

Acara pembukaan turut dihadiri oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pendidikan Tinggi dan Sains-Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arafah Choiri Fauzi, serta sejumlah tokoh nasional dan pimpinan Nahdlatul Ulama.

Profil ISNU

Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama, adalah organisasi yang menjadi badan otonom di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).

Halaman
12

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan