Contoh Khutbah Jumat, 1 Agustus 2025: Keteladanan Siti Hajar dalam Memelihara Nabi Ismail A.S.
Contoh teks khutbah "Keteladanan Siti Hajar dalam Memelihara Nabi Ismail A.S." bisa dibacakan saat shalat Jumat 1 Agustus 2025.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Munculnya air zamzam tidak hanya menjadi pelepas dahaga bagi Sayidah Hajar dan Ismail a.s., tetapi juga menyimbolkan bahwa syarat bagi tumbuh kembangnya sebuah peradaban ialah memiliki instrumen yang mampu menunjang kehidupan. Sai kemudian juga menjadi simbol bagi peran mobilitas usaha manusia yang merupakan syarat utama dari terbentuknya suatu peradaban. Lalu, Sayidah Hajar juga sekaligus menjadi “Ibu” bagi peradaban yang hari ini dikenal sebagai peradaban yang begitu populer dan tidak pernah sepi dari pengunjung yaitu Makkah.
Hadirin yang berbahagia,
Kisah perjuangan keluarga Nabi Ibrahim a.s. dengan Sayidah Hajar sebagai lakon utamanya telah menunjukkan betapa unit terkecil dari masyarakat yaitu keluarga dapat memiliki dampak yang begitu besar dan signifikan bagi kemajuan peradaban. Melalui proses pemeliharaan anak yang berbasis kepercayaan, serta dilakukan secara optimal dan didasarkan dengan keyakinan luhur pada panduan Ilahi, keluarga Ibrahim a.s. dan Sayidah Hajar berhasil mengabadikan namanya sebagai figur penting dari sejarah berdirinya kota Makkah. Poin penting lainnya, Islam dalam hal ini begitu menghargai peran sentral perempuan sebagai suksesor dari tumbuh kembangnya sebuah peradaban kemanusiaan.
Sebagai penutup, peran keluarga yang saling percaya pada kemampuan pasangannya serta model tarbiyah (pemeliharaan) seorang ibu seperti Sayidah Hajar terhadap Nabi Ismail a.s. yang berlandaskan cinta, upaya maksimal serta nilai-nilai agama merupakan teladan yang harus diikuti oleh para ummahāt mu’minīn (ibu-ibu mukmin). Dalam salah satu syairnya yang populer, Hafizh Ibrahim berkata:
الأُمُّ مَدْرَسَةٌ إِذَا أَعْدَدْتَهَا أَعْدَدْتَ شَعْباً طَيِّبُ الْأَعْرَاقِ.
"Ibu ialah sekolah pertama (bagi anak-anaknya). Ketika engkau berhasil mempersiapkan ibu-ibu yang berkualitas, maka sejatinya engkau telah mempersiapkan sebuah generasi yang berkualitas."
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَنَفْعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِينَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمِ.
Khutbah Kedua
الحَمدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِنَا وَمَا كُنَّا لِتَهْتَدِي لَوْلا أَنْ هَدَانَا اللهُ، أَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أن سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، لَا نَبِي وَلَا رَسُولَ بَعْدَهُ اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِ الْمُرْسَلِينَ، سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ. فَيَا أَيُّهَا الحَاضِرُونَ المَحْبُوبُونَ، أُوصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، فَالتَّقْوَى هِيَ وَصِيَّةُ رَبِّ العَالَمِينَ لِلْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ مِنْ خَلْقِهِ، فَقَدْ قَالَ فِي كِتَابِهِ العزيز : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. وَأَمَرَ المُسْلِمِينَ وَالمُؤمِنِينَ بِالصَّلَاةِ عَلَى رَسُولِ اللهِ كَمَا قَالَ فِي القُرْآنِ : إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّتِي يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ والمؤمِنَاتِ الأَحْيَاء مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ اللَّهُمَّ يَرْ لَنَا أُمُورَنَا وَحَصَلَ مَقَاصِدَنَا وَأَحْسِنُ مَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، عِبَادَ اللَّهِ! إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى، وَيَنْهَى عن الفحشاء والمُنكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. فَاذْكُرُوا اللهَ العَظِيمَ يَذْكُرُكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَرِدُكُمْ، وَلَذِكْرُ الله أكبر.
(Tribunnews.com/Latifah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.