Pergantian Sekjen Gerindra
Daftar Kepengurusan DPP Partai Gerindra Terbaru, Sugiono Sekjen, Satrio Dimas Adityo Bendahara Umum
Daftar Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Parta Gerindra, kursi Sekretaris Jenderal (Sekjen) dijabat oleh Sugiono.
Penulis:
Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Daftar Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra terbaru periode 2025-2030, telah diumumkan pada Jumat (1/8/2025).
Dewan Pengurus Pusat (DPP) merupakan kepengurusan tingkat pusat dalam suatu organisasi, baik partai politik maupun organisasi lain.
Dalam susunan kepengurusan di DPP partai berlambang kepala Garuda ini, Prabowo Subianto kembali ditetapkan sebagai Ketua Umum.
Namun, ada pengurus lama yang digantikan posisinya, termasuk Ahmad Muzani. Posisi Ahmad Muzani sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen), dijabat oleh Sugiono.
Sugiono merupakan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia saat ini.
Sementara Ahmad Muzani akan mengemban tugas baru sebagai Sekretaris Dewan Pembina sekaligus Ketua Dewan Kehormatan.
Daftar Pengurus DPP Partai Gerindra 2025-2030
Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina: Prabowo Subianto
Ketua Harian: Sufmi Dasco Ahmad
Sekretaris Jenderal: Sugiono
Bendahara Umum: Satrio Dimas Adityo
Struktur kepengurusan DPP terbaru ini, telah ditandatangani di kediaman Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Jawa Barat, Jumat.
Baca juga: Prabowo Subianto Beri Penghormatan Terakhir untuk Kwik Kian Gie: Beliau Banyak Beri Nasihat
Susunan Pengurus DPP Partai Gerindra 2020-2025
Ketua Dewan Pembina: Letjen TNI (Purn) H. Prabowo Subianto
Ketua Dewan Penasehat: Mayjen TNI (Purn) Dr. Haryadi Darmawan
Ketua Dewan Pakar: Dr. Ir. Burhanuddin Abdullah
Ketua Umum: Letjen TNI (Purn) H. Prabowo Subianto
Ketua Harian: Laksdya TNI (Purn) Mekhlas Sidik
Wakil Ketua Harian: Widjono Hardjanto
Sugiono Jabat Sekjen Gerindra
Sugiono yang ditunjuk menjadi Sekjen Gerindra menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Tak lupa, ia juga mengungkapkan rasa terima kasih untuk Sekjen sebelumnya, Ahmad Muzani.
Ahmad Muzani sebelumnya telah menjabat Sekjen Gerindra selama 17 tahun.
“Kami ucapkan terima kasih atas semua dukungan dari seluruh kader Partai Gerindra,” kata Sugiono.
Ahmad Muzani Minta Maaf
Pun dengan Ahmad Muzani. Politikus Gerindra yang telah menjabat belasan tahun sebagai Sekjen ini, turut menyampaikan terima kasih atas kepercayaan para kader selama ini.
Hal itu, disampaikan Ahmad Muzani melalui akun resmi Instagramnya, @ahmadmuzani2, Jumat (1/8/2025).
"Pada hari ini, Jumat 1 Agustus 2025 di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor. Ketua Umum/Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Bapak Prabowo Subianto telah menandatangani surat keputusan penunjukkan @sugiono_56 sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra."
"Dengan keputusan yang berlaku sejak ditandatangi tersebut, maka jabatan Sekjen yang telah saya emban selama 17 tahun lebih sejak berdirinya partai pada 6 Februari 2008 sampai dengan 1 Agustus 2025 telah digantikan oleh Sugiono."
"Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ketua Umum/Ketua Dewan Pembina serta kepada seluruh kader Partai Gerindra atas kepercayaannya selama ini," tulis @ahmadmuzani2.
Ahmad Muzani juga menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan yang dilakukan selama menjalankan tugas sebagai Sekjen Gerindra.
"Saya menyampaikan permohonan maaf jika selama menjalani jabatan sebagai sekjen partai tedapat kesalahan, kekeliruan, dan kealpaan yang menyebabkan tidak berkenan kepada kawan-kawan seperjuangan," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)
Sumber: TribunSolo.com
Pergantian Sekjen Gerindra
Muzani Jabat Sekretaris Dewan Pembina dan Ketua Dewan Kehormatan Setelah Tak Jadi Sekjen Gerindra |
---|
Prabowo Pilih Sugiono Jadi Sekjen Gerindra, Muzani Lengser |
---|
BREAKING NEWS Ahmad Muzani Umumkan Dirinya Bukan lagi Sekjen Partai Gerindra, Digantikan Sugiono |
---|
Isu Pergantian Sekjen, Gerindra Disebut Ingin Memiliki Sekjen Lebih Muda Agar Lebih Lincah |
---|
Sugiono Geser Muzani? Gerindra Ubah Haluan dari Loyalis ke Anak Ideologis Prabowo |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.