Bacaan Doa
Apa Itu Bulan Safar? Ini Penjelasan dan Doa-doa yang Dianjurkan di Bulan Safar
Bulan Safar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriyah, ini penjelasan serta beberapa doa yang bisa diamalkan di bulan Safar.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Bulan Safar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriyah.
Safar sering kali dipahami dalam konteks sejarah dan budaya yang melingkupinya, termasuk beberapa mitos yang masih ada di masyarakat.
Beberapa mitos pada bulan Safar ini sebenarnya sudah dibantah oleh Rasulullah Muhammad Saw yang menyatakan bahwa bulan Safar bukanlah bulan sial.
Mengacu pada kalender Islam Hijriah yang dirilis Kemenag RI, awal bulan Safar tahun ini, jatuh pada Sabtu, 26 Juli 2025 dan berakhir pada 24 Agustus 2025.
Berikut penjelasan serta beberapa doa yang bisa diamalkan di bulan Safar seperti dilansir laman Baznas:
Apa Itu Bulan Safar?
Bulan Safar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriyah, yang digunakan oleh umat Islam di seluruh dunia.
Safar sering kali dipahami dalam konteks sejarah dan budaya yang melingkupinya, termasuk beberapa mitos yang masih ada di masyarakat.
Secara harfiah, kata "Safar" berasal dari bahasa Arab yang berarti "kosong" atau "kehampaan".
Ada beberapa pendapat yang menjelaskan asal usul nama ini. Salah satu pendapat menyatakan bahwa nama Safar diberikan karena pada zaman dahulu, masyarakat Arab sering meninggalkan rumah mereka pada bulan ini untuk bepergian atau berperang, sehingga kota-kota menjadi kosong.
Pendapat lain mengaitkan Safar dengan perubahan musim yang menyebabkan banyak orang jatuh sakit, menjadikannya bulan yang dianggap kurang baik.
Baca juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan Agustus 2025, Laksana Puasa Sepanjang Masa
Pada zaman jahiliah, bulan Safar banyak dimaknai sebagai bulan kesialan.
Kepercayaan masyarakat terhadap bulan Safar sebagai bulan yang membawa kesialan tidak terlepas dari pengertian kata Safar seperti yang telah dijelaskan di atas.
Kepercayaan ini sebenarnya tidak berdasar dan tidak memiliki landasan dalam ajaran Islam.
Rasulullah SAW sendiri telah menolak keyakinan tentang bulan sial, termasuk bulan Safar.
Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.