Pesawat Latih Jatuh di Bogor
Mengenal Jenis Pesawat Latih yang Jatuh Di Ciampea, Teregistrasi No PK-S216 di FASI
Pesawat yang terjatuh di Ciampea tersebut dilaporkan merupakan pesawat jenis fixed wing dengan nomor registrasi PK-S216
Penulis:
Bobby W
Editor:
Endra Kurniawan
Pesawat GT-500 sendiri dirancang dengan teknik desain dan rekayasa CAD/CAM yang telah memenangkan penghargaan serta pengujian penelitian dan pengembangan yang paling ekstensif di industri penerbangan.
GT-500 diklaim mampu mendaki dari 0 hingga 10.000 kaki (3.048 meter) hanya dalam waktu 8,5 menit.
Pesawat ini juga diklaim dapat menempuh jarak 100 mil (161 kilometer) dalam sekitar 70 menit.
Dengan kata lain, pesawat ini mampu terbang dari Jakarta ke Bandung (jarak darat sekitar 180 km) dalam waktu kurang dari 1,5 jam, meski dengan kecepatan yang disesuaikan dengan kondisi udara.
Quicksilver GT-500 juga dikenal sebagai pesawat yang sangat "jinak" dan mudah dikemudikan, sehingga kerap dipilih FASI sebagai pesawat latih dasar.

Pesawat ini dilengkapi kontrol tiga sumbu ganda yang responsif tanpa mengorbankan stabilitas pada kecepatan rendah, menjadikannya aman untuk pilot pemula.
Fitur trim dan flap yang dapat disesuaikan memungkinkan penerbangan stabil pada kecepatan serendah 63 kilometer per jam, dengan transisi kehilangan angkat (stall) yang lembut.
Hal ini sangat penting dalam manuver pendaratan di runway pendek yang sering digunakan dalam pelatihan FASI.
Dari sisi kecepatan, Quicksilver GT-500 memiliki kecepatan jelajah antara 88,5 hingga 128,7 kilometer per jam, dengan kecepatan maksimum mencapai 144,8 kilometer per jam.
Rentang kecepatan ini memungkinkan fleksibilitas dalam berbagai jenis pelatihan, mulai dari terbang presisi hingga navigasi jarak jauh.
Baca juga: Gugur di Kokpit Sipil: Marsma Fajar, Jenderal yang Tetap Terbang Sendiri
Apa itu FASI (Federasi Aero Sport Indonesia)
FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) merupakan badan resmi yang mengatur seluruh kegiatan olahraga udara di Indonesia, termasuk penerbangan gantole.
Sebagai organisasi yang berada di bawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Perhubunan, FASI bertanggung jawab dalam mengawasi standar keselamatan, pelatihan pilot, hingga registrasi pesawat-pesawat ultralight seperti gantole.
Tugas utama FASI meliputi:
- Menetapkan standar keselamatan penerbangan untuk olahraga udara
- Melakukan registrasi dan sertifikasi pesawat ultralight
- Mengadakan pelatihan dan sertifikasi pilot
- Mengkoordinasikan kegiatan kompetisi tingkat nasional
- Menjaga hubungan dengan organisasi penerbangan internasional
Nomor registrasi PK-S216 pada pesawat yang jatuh di Ciampea menunjukkan bahwa pesawat tersebut telah terdaftar resmi di FASI dengan awalan "PK" yang merupakan kode khusus untuk pesawat yang terdaftar di Indonesia sesuai dengan standar internasional penerbangan sipil.
(Tribunnews.com/Bobby)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.