Menlu Sugiono Hingga Menko Yusril Bakal Buka Diaspora Global Summit 2 Pekan Depan di Jakarta
Menko Yusril dan Menlu Sugiono bakal membuka Diaspora Global Summit 2 di JS Luwansa Hotel, Jakarta.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra dan Menteri Luar Negeri Sugiono dijadwalkan bakal membuka Diaspora Global Summit 2 di JS Luwansa Hotel, Jakarta.
Pertemuan yang diselenggarakan oleh Indonesian Diaspora Network United (IDN-U) pada 11–13 Agustus 2025 ini akan menjadi menyatukan gagasan, pengalaman, dan aksi nyata para diaspora.
Presiden IDN-United, Prof. Herry Utomo, mengatakan kehadiran Yusril dan Sugiono merupakan bentuk dukungan Pemerintah terhadap diaspora.
Ia menekankan peran diaspora sangat strategis dalam membangun bangsa, baik melalui inovasi, investasi, maupun penguatan citra Indonesia di mata dunia.
Diaspora adalah istilah yang merujuk pada penyebaran suatu kelompok etnis, agama, atau bangsa dari tanah asalnya ke berbagai penjuru dunia.
Diaspora juga bisa diartikan WNI yang tinggal di luar negeri (TKI, pelajar, diplomat), Eks WNI, yang telah berganti kewarganegaraan, hingga Keturunan WNI yang lahir di luar negeri.
"Pertemuan ini momentum penting untuk menyatukan kekuatan global demi masa depan Indonesia," kata Herry melalui keterangan tertulis, Senin (4/8/2025).
Sementara itu, Chairman IDN-United, Edward Wanandi, mengatakan Diaspora Global Summit 2 bakal membangun semangat kolaboratif dan visi kebangsaan.
"Pertemuan ini diharapkan menjadi titik balik peran diaspora sebagai agen perubahan yang tetap berakar pada tanah air," katanya.
Tokoh-tokoh penting yang akan tampil di sesi pleno antara lain Pandu Sjahrir (CIO Danantara), Tanah Sullivan (Direktur Global Relationship & Partnership, Danantara), Rani Piputri (Managing Director at Goldman Sachs), Sonita Lontoh (Silicon Valley Board Member), Mahendra Siregar (Ketua OJK), dan Prof. Stella Christie (Wamen Dikti Saintek).
Misi utama dari Summit ini adalah untuk mendorong perekrutan talenta diaspora untuk meningkatkan produktivitas nasional dan daya saing global.
Lalu mengadvokasi kebijakan mobilitas diaspora, termasuk opsi Overseas Citizenship of Indonesia (OCI), relaksasi regulasi perbankan agar diaspora dapat lebih mudah bertransaksi di Indonesia dan ikut aktif disektor ekonomi nasional.
Serta merespon perkembangan AI untuk memaksimalkan peluang dan dan menurunkan risiko bagi masa depan Indonesia.
5 Personel Brimob Pelindas Ojol Affan Belum Disidang Etik, Ini Penjelasan Polri |
![]() |
---|
Jelang Demo Ojol, Polisi Siagakan Penyekatan Lalu Lintas di Kawasan Patung Kuda Jakpus |
![]() |
---|
Naik MRT Jakarta Tanggal 17 dan 19 September 2025 Cuma Bayar Rp1 |
![]() |
---|
Jakarta Barat Tetapkan Status KLB Campak: 38 Kasus Terpantau di Kapuk Cengkareng |
![]() |
---|
Sidang Cerai Perdana Andre Taulany Akan Digelar 24 September, sang Artis Wajib Hadir? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.