Selasa, 23 September 2025

Menlu Sugiono Hingga Menko Yusril Bakal Buka Diaspora Global Summit 2 Pekan Depan di Jakarta

Menko Yusril dan Menlu Sugiono bakal membuka Diaspora Global Summit 2 di JS Luwansa Hotel, Jakarta.

Istimewa
DIASPORA - Menteri Luar Negeri Sugiono. Ia dan Menko Yusril dijadwalkan bakal membuka Diaspora Global Summit 2 di JS Luwansa Hotel, Jakarta, pekan depan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra dan Menteri Luar Negeri Sugiono dijadwalkan bakal membuka Diaspora Global Summit 2 di JS Luwansa Hotel, Jakarta.

Pertemuan yang diselenggarakan oleh Indonesian Diaspora Network United (IDN-U) pada 11–13 Agustus 2025 ini akan menjadi menyatukan gagasan, pengalaman, dan aksi nyata para diaspora.

Presiden IDN-United, Prof. Herry Utomo, mengatakan kehadiran Yusril dan Sugiono merupakan bentuk dukungan Pemerintah terhadap diaspora. 

Ia menekankan peran diaspora sangat strategis dalam membangun bangsa, baik melalui inovasi, investasi, maupun penguatan citra Indonesia di mata dunia.

Diaspora adalah istilah yang merujuk pada penyebaran suatu kelompok etnis, agama, atau bangsa dari tanah asalnya ke berbagai penjuru dunia.

Diaspora juga bisa diartikan WNI yang tinggal di luar negeri (TKI, pelajar, diplomat), Eks WNI, yang telah berganti kewarganegaraan, hingga Keturunan WNI yang lahir di luar negeri.

"Pertemuan ini momentum penting untuk menyatukan kekuatan global demi masa depan Indonesia," kata Herry melalui keterangan tertulis, Senin (4/8/2025).

Sementara itu, Chairman IDN-United, Edward Wanandi, mengatakan Diaspora Global Summit 2 bakal membangun semangat kolaboratif dan visi kebangsaan.

"Pertemuan ini diharapkan menjadi titik balik peran diaspora sebagai agen perubahan yang tetap berakar pada tanah air," katanya. 

Tokoh-tokoh penting yang akan tampil di sesi pleno antara lain Pandu Sjahrir (CIO Danantara), Tanah Sullivan (Direktur Global Relationship & Partnership, Danantara), Rani Piputri (Managing Director at Goldman Sachs), Sonita Lontoh (Silicon Valley Board Member), Mahendra Siregar (Ketua OJK), dan Prof. Stella Christie (Wamen Dikti Saintek).

Misi utama dari Summit ini adalah untuk mendorong perekrutan talenta diaspora untuk meningkatkan produktivitas nasional dan daya saing global.

Lalu mengadvokasi kebijakan mobilitas diaspora, termasuk opsi Overseas Citizenship of Indonesia (OCI), relaksasi regulasi perbankan agar diaspora dapat lebih mudah bertransaksi di Indonesia dan ikut aktif disektor ekonomi nasional.

Serta merespon perkembangan AI untuk memaksimalkan peluang dan dan menurunkan risiko bagi masa depan Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan