Kemenag Latih Generasi Muda Maksimal Usia 25 Tahun yang Siap Berdakwah & Siap Memimpin Umat
Kemenag menggelar Program Pembibitan Calon Dai Muda Tahun 2025 yang menyasar generasi muda usia maksimal 25 tahun.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Program Pembibitan Calon Dai Muda Tahun 2025.
Program ini menyasar generasi muda usia maksimal 25 tahun dari seluruh provinsi di Indonesia.
Baca juga: Rekrutmen Pembibitan Calon Dai Muda 2025 Kemenag: Syarat, Cara Daftar dan Jadwal Seleksinya
Program Pembibitan Calon Dai Muda adalah inisiatif dari Kementerian Agama Republik Indonesia yang bertujuan untuk mencetak kader dakwah muda yang relevan dengan perkembangan zaman, khususnya dalam menghadapi tantangan dakwah di era digital dan sosial yang kompleks.
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad mengatakan, regenerasi dai harus disiapkan secara serius untuk menjawab tantangan zaman.
"Kita ingin mencetak dai muda yang siap lahir batin, siap berdakwah, dan siap memimpin umat. Mereka adalah dai masa depan untuk Indonesia Emas," ujar Abu Rokhmad saat membuka pelatihan hari kedua di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (5/8/2025).
Menurutnya, dakwah saat ini tidak cukup hanya mengandalkan kemampuan ceramah.
Dai muda perlu dibekali wawasan sosial, ekonomi, digital, dan kebangsaan agar mampu menjangkau umat secara lebih luas dan berdampak.
"Dai hari ini harus menjadi bagian dari solusi atas problematika umat. Bukan hanya menyampaikan ceramah di mimbar, tetapi juga bisa memetakan kebutuhan sosial dan berkontribusi dalam menyelesaikannya," katanya.
Abu menjelaskan Kemenag saat ini memfokuskan tiga orientasi dakwah, yaitu dakwah pemberdayaan, dakwah pencerahan, dan dakwah pembangunan.
Dakwah pemberdayaan menempatkan dai sebagai agen peningkatan kesejahteraan umat.
Dakwah pencerahan bertujuan memperkuat literasi keagamaan dan moderasi beragama.
Sementara itu, dakwah pembangunan menjadikan dai sebagai mitra strategis dalam pembangunan nasional.
"Dai masa depan harus bisa bekerja sama dengan berbagai pihak dari pemerintah, tokoh masyarakat, lembaga pendidikan, hingga pelaku usaha untuk mewujudkan dakwah yang berdampak dan dirasakan langsung oleh umat," jelasnya.
Viral Surat MBG Minta Orang Tua Tak Tuntut Jika Siswa Keracunan, Pihak Sekolah Sebut Sudah Clear |
![]() |
---|
Kemenag Ingatkan Bahaya Krisis Iklim: Keterlibatan Menjaga Lingkungan Juga Bagian dari Agama |
![]() |
---|
KPK Buka Kemungkinan Panggil Ketua Umum PBNU Terkait Dugaan Aliran Dana Korupsi Kuota Haji |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Modul 3.5 Pengelolaan Literasi dan Dokumentasi Rumah Ibadah PINTAR Kemenag |
![]() |
---|
Jawaban Modul 3.4 Pendayagunaan Ekonomi dan SDM di Rumah Ibadah PINTAR Kemenag 14-18 September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.