Pimpinan Komisi X DPR Lalu Hadrian Setuju Pelarangan Roblox, Dorong Sekolah Bebas Game Kekerasan
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, setuju dengan Mendikdasmen Abdul Muti, soal larangan anak-anak bermain game Roblox
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Adi Suhendi
"Sehingga praktik kekerasan yang ada di berbagai game itu bisa memicu kekerasan dalam kehidupan sehari-hari anak," ujar Abdul Muti saat menghadiri acara peluncuran program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk anak sekolah di SDN Cideng 02, Jakarta Pusat, Senin (4/7/2025).
Abdul Muti mencontohkan dalam permainan tersebut adegan membanting karakter.
Hal itu dianggap wajar dalam konteks permainan tetapi bisa menjadi masalah serius jika dilakukan dalam kehidupan nyata.
Abdul Muti pun menyoroti pentingnya orang tua dalam mengatasi fenomena paparan digital ini.
Hasil Penelitian Bahaya Roblox Bagi Anak-anak
Jika melihat data pengguna aktif secara global, Roblox termasuk game yang populer di kalangan anak-anak di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Dikutip dari Statista, jumlah pengguna aktif Roblox untuk usia 13 tahun dan di bawahnya per kuartal kedua 2025 mencapai 39,7 juta pengguna.
Indonesia disebut masuk tiga besar pengguna game Roblox.
Di Roblox, pengguna bisa memainkan berbagai jenis game secara gratis dengan banyak pengguna lainnya.
Roblox juga menyediakan ekosistem sosial yang memungkinkan pengguna menambahkan teman, mengirim chat, dan membuat obrolan suara.
Untuk pembelian item, Roblox menyediakan mata uang game bernama Robux.
April 2025 lalu, media The Guardian menurunkan artikel risiko bagi anak-anak yang bermain Roblox menurut para peneliti.
Penelitian dimaksud mengungkap betapa mudahnya bagi anak-anak untuk menemukan konten yang tidak pantas di game Roblox.
Apalagi banyak anak-anak berinteraksi di game itu tanpa pengawasan orang tua.
Pada 2024, platform ini memiliki lebih dari 85 juta pengguna aktif harian, diperkirakan 40 persen di antaranya berusia di bawah 13 tahun.
Dalam investigasi yang diperoleh The Guardian, pakar perilaku digital Revealing Reality menemukan sesuatu yang sangat mengganggu bagi anak-anak di game Roblox.
Dimana ada kesenjangan yang meresahkan antara tampilan Roblox yang ramah anak dan realitas yang dialami anak-anak di platform tersebut.
Bahkan orang dewasa dari berbagai belahan dunia juga bisa berinteraksi langsung dengan anak-anak yang bermain game.
Keresahan muncul jika orang dewasa itu berperilaku tak pantas di dalam platform game.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.