Konflik Palestina Vs Israel
MUI Ajak Semua Pihak Bersinergi Terkait Rencana Merawat Korban Perang Gaza di Pulau Galang Kepri
MUI merespons rencana pemerintah menampung warga Gaza yang terluka untuk ditempatkan di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
Penulis:
Rahmat Fajar Nugraha
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim merespons rencana pemerintah menampung warga Gaza yang terluka untuk ditempatkan di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
Menurutnya pemerintah perlu miliki komunikasi yang baik dengan elemen masyarakat, tokoh dan aktivis pembela Palestina. Agar tak ada salah informasi bahwa rencana tersebut merupakan relokasi warga Gaza.
"Hal lain yang penting untuk menjadi perhatian ialah pentingnya komunikasi yang baik dengan masyarakat terutama dengan elemen masyarakat, tokoh dan aktivis pembela Palestina," kata Sudarnoto Minggu, (10/8/2025).
Sehingga kata dia, program tersebut bukanlah pemindahan dan relokasi warga Gaza ke Indonesia. Seperti beberapa waktu yang lalu sempat menjadi topik kontroversial.
"Komunikasi ini penting sehingga ada langkah penting yang memang menjadi concern bersama. Ini juga untuk menjaga agar engagement pemerintah dengan masyarakat semakin kuat terutama untuk membela Palestina ini," terangnya.
Ia juga imbau pemerintah jalin komunikasi dengan berbagai pihak di luar negeri misalnya pemerintah Palestina, Hamas, Mesir, dan Jordania
"Penting dilakukan agar pihak-pihak tersebut juga memberikan dukungan, jangan sampai ada kontroversi dan justru menjadi tidak produktif untuk misi kemanusiaan dan membela kemerdekaan Palestina," tandasnya.
Diketahui pemerintah Indonesia membuka alternatif menampung 1.000 warga Gaza yang terluka untuk ditempatkan di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pernyataan ini telah disampaikan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono.
Perihal ini, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Abdul Kadir Jailani menyebut semua rencana masih dalam proses persiapan.
"Kemarin Bapak Menteri Luar Negeri sudah memberi penjelasan bahwa memang pemerintah Indonesia membuka kemungkinan, membuka alternatif tentang kemungkinan untuk membawa 1.000 warga Gaza yang terluka. Semua itu masih dalam proses persiapan. Kita belum berbicara terlalu jauh," kata Abdul Kadir ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025).
Ia menegaskan, perawatan 1.000 warga Gaza yang terluka di Indonesia jadi bentuk komitmen pemerintah dalam membantu meringankan bencana kemanusiaan di Palestina.
"Tapi yang pasti kita ada komitmen untuk membantu meringankan bencana kemanusiaan yang terjadi di Gaza," jelas dia.
Konflik Palestina Vs Israel
Israel Beri Ultimatum, Warga Gaza Diperintahkan Angkat Kaki Sebelum 7 Oktober 2025 |
---|
Hamas Tetap Bayar Gaji 30.000 PNS Gaza Lewat Sistem Tunai Rahasia, Total Rp 113 Miliar |
---|
Gaza di Ujung Tanduk, Citra Satelit Ungkap Gerak-Gerik Tank Israel Jelang Pencaplokan |
---|
Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, TB Hasanuddin Ingatkan Hati-hati Jebakan Israel |
---|
Netanyahu Berniat Kuasai Gaza Secara Militer, Wamenlu RI Ingatkan Banyak Negara Mengakui Palestina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.