Kamis, 14 Agustus 2025

Prada Lucky Namo Meninggal

Proses Hukum Kematian Prada Lucky Masih Berjalan, Pangdam Udayana Jamin Tak Ada yang Ditutup-tutupi

Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto mengatakan, keluarga korban meminta proses hukum bisa dilakukan dengan adil.

Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
Kolase: POS-KUPANG.COM/HO
ANGGOTA TNI TEWAS - (Kiri) Foto Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM) semasa hidup dan (Kanan) Jenazah Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), saat berada di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, pada Rabu (6/8/2025). Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto mengatakan, keluarga korban meminta proses hukum bisa dilakukan dengan adil. 

Meski sudah ada tersangka, ia tidak menyebutkan lebih detail kejadian itu, termasuk motif dibalik peristiwa memilukan itu. 

"Ini sedang diselidiki oleh yang berwajib oleh Pomdam Polisi Militer. Kita tunggu prosesnya dan secepatnya akan kita sampaikan," katanya. 

Piek pun menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan proses hukum terkait kasus kematian Prada Lucky ini.

Dia juga berharap, ke depannya kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Serahkan proses hukum kepada kami. Seluruhnya akan satu pintu berita, dari Kodam, dan kita salurkan kepada media. Kita ikut berbelasungkawa, mari kita, peristiwa yang sudah memukul keluarga," katanya. 

"Kita seluruhnya kehilangan dari anak buah kami, Prada Lucky Namo agar tidak terjadi lagi. Saya sebagai Panglima Kodam akan menindaklanjuti hal itu," sambung dia. 

Kronologi dan Faktor Pemicu

Diwartakan TRIBUN-KUPANG.com, pemukulan itu terjadi diduga akibat dari adanya penyimpangan seks (LGBT) yang dilakukan oleh Prada Lucky dan Prada Richard Juninton Bulan.

Staf-1/Intel Yonif 834/WM menyampaikan bahwa pada Minggu (27/7) pukul 21.45 Wita, dilaksanakan pemeriksaan oleh Staf-1/Intel terhadap personil yang mengalami penyimpangan seksual (LGBT) an. Prada Lucky Chepril Saputra Namo.

Pada Senin (28/7/2025) sekira pukul 06.20 Wita, Prada Lucky pernah kabur saat izin ke kamar mandi untuk buang air besar, hal itu diketahui oleh anggota Staf Intel, Serda Lalu Parisi Ramdani.

Serda Lalu kemudian mengecek kamar mandi, ternyata Prada Lucky tidak ada. Ia lantas melaporkan kejadian tersebut ke Sertu Thomas Desambris Awi.

Selanjutnya, pada pukul 09.25 Wita, Serda Lalu melaporkan kejadian perihal kaburnya Prada Lucky kepada Danki A, Lettu Inf Ahmad Faisal.

Danki A kemudian memerintahkan para organik Kipan A melaksanakan pencarian di sekitar wilayah pelabuhan, arah kota, dan beberapa tempat yang pernah didatangi oleh Prada Lucky

Sekira pukul 10.45 Wita, Prada Lucky ditemukan di rumah salah satu warga, Ibu Iren yang merupakan ibu asuhnya. 

Prada Lucky kemudian dibawa kembali ke Marshalling Area oleh Sertu Thomas Desambris Awi, Sertu Daniel, Serda Lalu dan Pratu Fransisco Tagi Amir. 

Pada pukul 11.05 Wita, bertempat di kantor Staf-1/Intel dilaksanakan pemeriksaan terhadap Prada Lucky dan saat itu datang beberapa orang senior-senior dari korban dengan membawa selang dan memukul Prada Lucky secara bergantian.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan