Senin, 11 Agustus 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Terbaru di Sorong, Ini 6 Kasus Temuan Belatung dan Ulat saat Program MBG

Setidaknya sudah ada enam kasus makanan yang dihinggapi belatung dan ulat pada program makan bergizi gratis (MBG).

Tribun Flores/Berto
ULAT - Ditemukan ulat pada sajian makan bergizi gratis (MBG) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin, 17 Febuari 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini belatung ditemukan pada sajian makan bergizi gratis (MBG) di Klamasen, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

Temuan itu disampaikan oleh Badan Gizi Nasional atau BGN lewat siaran pers Biro Hukum dan Humas BGN, Senin (11/8/2025). BGN kini melakukan investigasi mendalam atas temuan tersebut.

Keberadaan belatung dan ulat dalam program MBG tidak hanya terjadi sekali atau dua kali. Tribunnews mencatat setidaknya sudah ada enam kasus makanan yang dihinggapi belatung dan ulat,

Berikut kasus-kasus temuan belatung dan ulat dalam program MBG.

1. Belatung dalam MBG di Maluku

Program MBG di SD Kristen Seri, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Malukyu, pada hari Selasa (22/7/2025), disorot setelah setelah seorang wali murid menemukan belatung dalam makanan yang akan disajikan.

Paket makanan itu langsung ditarik kembali oleh petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Lalu, pada hari Rabu (30/7/2025), warga Kota Masohi, Maluku, digegerkan oleh temuan belatung di buah kurma dalam paket MBG.

Belatung ditemukan saat pelaksanaan MBG di SDN Negeri 23 Masohi, Maluku Tengah. Salah satu wali murid membenarkan kejadian itu.

"Iya ada belatung di kurma," katanya dikutip dari TribunAmbon.com.

Wali murid itu bahkan sempat merekam belatung berwarna putih dalam kurma. ‎Video belatung itu pun tersebar di media sosial dan menjadi perbincangan publik.

Lalu, sejumlah karyawan toko serba ada Ratu Balqis membuat video permintaan maaf atas temuan belatung itu.

Dalam video berdurasi 39 detik itu, para karyawan mengakui kurma belatung itu adalah murni kelalaian Ratu Laqis selaku pemasok. 

TEMUAN BELATUNG - Tangkapan layar video buah kurma yang sudah ada belatungnya, Rabu (30/7/2025). Kali ini temuan di SDN Negeri 23 Masohi, Maluku Tengah.
TEMUAN BELATUNG - Tangkapan layar video buah kurma yang sudah ada belatungnya, Rabu (30/7/2025). Kali ini temuan di SDN Negeri 23 Masohi, Maluku Tengah. (Fahri Asyatri)

2. Belatung pada MBG Sorong 

Baru-baru ini belatung ditemukan pada sajian MBG di Klamasen, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

Temuan itu disampaikan oleh Badan Gizi Nasional atau BGN lewat siaran pers Biro Hukum dan Humas BGN hari Senin (11/8/2025). BGN kini melakukan investigasi mendalam atas temuan tersebut,

“BGN dan seluruh petugas SPPG Klamasen meyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang terdampak. Dengan adanya insiden ini BGN mengambil langkah tegas dan melakukan pemantauan serta mengawal SPPG dalam mengatasi insiden tersebut,” kata pihak BGN dalam siaran persnya, dikutip dari TribunJakarta.com.   

BGN kini melakukan investigasi atas temuan tersebut dan mengambil langkah tegas. 

Kepala SPPG Klamasen Rizky Irana mengatakan pihaknya telah mengikuti standar Operasional Prosedur (SOP) dan pedoman yang berlaku dalam pengadaan paket MBG setiap harinya. 

“Kami telah melakukan seluruh tahap mulai dari persiapan bahan baku, proses pemasakan dan pemorsian, hingga distribusi makanan sesuai dengan SOP yang berlaku di Badan Gizi Nasional,” ujar Rizky. 

Setelah penemuan belatung itu, SPPG langsung berkoordinasi dengan BGN, pihak Yayasan, sekolah penerima manfaat, kodim, dan dinas kesehatan setempat. 

SPPG menarik kembali sajian MBG pada hari tersebut dan melakukan evaluasi internal bersama seluruh petugas SPPG

“Kami bersama yayasan sudah melakukan pengecekan sampel makanan dan memastikan hasil sampel layak untuk dikonsumsi. Selanjutnya, kami melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat dan kodim," katanya.

3. Ulat pada MBG Empat Lawang

Pada bulan Februari lalu pelaksaan MBG di Kabupaten Empat Lawang, Sumatra Selatan, diwarnai insiden dugaan keracunan makanan. Delapan siswa mengalami sakit perut hingga ada yang harus dilarikan ke puskesmas.

Bahkan, ada temuan ulat pada pada makanan yang akan disantap para siswa.

“Tadi tuh mual, muntah, tadi tuh belum dengar pengumuman sama temen, aku sudah makan ikannya, sekarang sakit perut,” ujar salah satu siswa, dikutip dari TribunSumsel.com.

Pihak Satreskrim Polres Empat Lawang telah memeriksa dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tebing Tinggi. Setelah itu pihak kepolisian dan otoritas terkait memutuskan untuk menyetop sementara distribusi MBG di Kabupaten Empat Lawang, Selasa (18/2/2025).

Kasus adanya ulat itu ditanggapi oleh pihak SPPG Tebing Tinggi selaku penyedia. Menurut mereka, hal tersebut terjadi karena adanya keterlambatan pengantaran.

“Telur lalat yang terdapat pada ompreng kemarin mungkin disebabkan karena waktu antar kami itu ada jarak rentang waktu di sekolah itu untuk didistribusikan ke siswanya,” kata Ketua SPPG Tebing Tinggi Ade Saputra kepada wartawan, Jumat (21/2/2025).

"Usai kegiatan, penyedia kami panggil untuk mengevaluasi persiapan dan kesehatan makanan yang diberikan ke siswa, berharap hari berikutnya masalah di hari pertama tidak terjadi lagi," ujar Matias.

4. Belatung pada MBG Labuan Bajo 

Siswa SMPN 1 Komodo Labuan Bajo menemukan belatung di sayuran pada hari pertama pelaksanaan MBG di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (17/2/2025).

Padahal, sebelum makanan didistribusikan ke pelajar, petugas Loka POM Manggarai Barat sudah memeriksa sampel dan menyatakan makanan tersebut layak dikonsumsi.

"Setelah petugas membagikan makanan kami menemukan ada ulat pada makanan. Kami minta pemasak dan ahli gizi untuk memperhatikan agar kami tidak salah memakan," kata seorang siswa SMPN 1 Komodo dikutip dari TribunFlores.com.

Siswa itu mengatakan buah yang berikan juga sudah berbau dan busuk.

ulat pada sajian makan bergizi gratis (MBG) di Labuan Bajo
ULAT - Ditemukan ulat pada sajian makan bergizi gratis (MBG) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin 17 Febuari 2025.

Adapun seporsi menu MBG yang dibagikan ke pelajar SMPN 1 Komodo berisi nasi, sayur kacang panjang, ayam goreng, dan potongan buah melon. Makanan tersebut disajikan dalam 1 kotak makan dari plastik.

Kepala Sekolah SMPN 1 Komodo Matias Dima meminta penyedia untuk mengevaluasi pelaksanaan Program MBG di sekolahnya.

5. Ulat buah pada MBG Semarang

Pada bulan April lalu viral video yang memperlihatkan ulat buah pada salah satu wadah MBG di SMPN 1 Semarang

Dalam wadah stainless steel itu, ada tiga ekor ulat dalam kondisi hidup dan diduga berasal dari salah satu sajian MBG. 

Baca juga: Persatuan Ahli Gizi Indonesia: Tata Kelola dan Manajemen Jadi Fondasi Penting Sukseskan MBG

Terlihat pula ada menu nasi putih, lele goreng, oseng kentang tempe, dan sayur sawi putih dalam kondisi sudah sebagian dimakan.

Kepala SMPN 1 Semarang Siminto mengonfirmasi adanya temuan ulat buah yang diduga berasal dari salak. 

"Iya, ada ulat buah. Kalau ulat sayuran tidak mungkin karena dimasak mati. Mungkin saja bisa jadi saat (salak-red)) dipilih utuh tapi di dalamnya busuk. Hanya di satu ompreng (wadah makan-red)," kata Siminto, Jumat (18/4/2025), dikutip dari TribunJateng.com

Pihaknya kemudian melapornya kepada pengelola SPPG Prima Raja Sari Resto dan langsung ditindaklanjuti dengan penggantian.

"Sudah kami laporkan dan sudah diganti. Kami minta ke katering SPPG agar tidak terulang lagi. Bahkan, harapannya menu berikutnya lebih baik."

Ulat yang ditemukan pada sajian MBG di SMPN 1 Kota Semarang
SAJIAN MBG - Ulat yang ditemukan pada sajian MBG di SMPN 1 Kota Semarang, Jawa Tengah, pada bulan April 2025

6. Belatung pada MBG Tuban

Temuan belatung dalam sajian MBG di Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, disampaikan oleh Camat Tambakboyo Ari Wibowo Waspodo.

Wibowo menyebut terdapat dua sekolah tempat ditemukannya adanya belatung.

“Kemarin itu ada di dua titik, SMK sama SMA Tambakboyo. Dua wadah di SMA dan dua di SMK,” ujar Wibowo, Selasa (15/7/2025), dikutip dari TribunJatim-Timur.com.

Ketika ditanya apakah sudah ada komunikasi lebih lanjut dengan tim penyedia MBG mengenai temuan belatung, Wibowo mengatkan belum ada koordinasi lebih lanjut dengan pihak penyedia makanan.

Meski demikian, dia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan SPPG dalam waktu dekat supaya peristiwa seperti itu tidak terulang lagi.

(Tribunnews/Febri/Tribun Sumsel/Sahri Romadhon/Tribun Jatim/Tribun Banyumas Eka Yulianti/Tribun Flores/Berto Kalu/Tribun Jakarta/Dewi Kartika)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ada Belatung Pada MBG di Sorong, Ternyata Pernah Terjadi di Tuban hingga Siswa Dipanggil Guru BK 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan