Konflik Palestina Vs Israel
Ritual Prajurit TNI AU Berdoa dan Sentuh Hidung Super Hercules C-130 J Sebelum ke Gaza Palestina
Selain berdoa ia juga membaca Surat Al Fathihah guna memohon keselamatan kepada Sang Pencipta.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang prajurit TNI Angkatan Udara (TNI AU) berpangkat mayor tampak menyentuh hidung pesawat Super Hercules C-130 J dai Skadron 31 di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta pada Rabu (13/8/2025).
Ini adalah pesawat yang akan membawa Satgas Garuda Merah Putih II dan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza Palestina.
Terlihat emblem bendera merah putih tertempel di bahu kiri seragam penerbang.
Sementara tangan kanan pilot menyentuh bagian hidung pesawat Super Hercules C-130 J dari Skadron 31 yang tengah terparkir.
Prajurit tersebut sontak terkejut ketika melihat di sekelilingnya telah berkumpul sejumlah pewarta foto dari berbagai kantor media.
"Lho, ini berdoa beneran," ungkap prajurit tersebut sambil tersenyum.
Selain berdoa ia juga membaca Surat Al Fathihah guna memohon keselamatan kepada Sang Pencipta.
Selain prajurit tersebut, ternyata ada seorang prajurit lagi berpangkat sama yang tampak lebih senior juga melakukan hal serupa.
Namun kali ini, prajurit tersebut mengusapkan tangannya ke wajah setelah menempelkan tangan ke hidung pesawat angkut terbaru TNI AU tersebut.
Misi Kemanusiaan
Komandan Satgas Garuda Merah Putih II Kolonel (Pnb) Puguh Yulianto mengungkapkan misi untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza Palestina melalui metode airdrop atau penerjunan udara tersebut bukanlah yang pertama bagi personel Skadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Pada tahun 2024 lalu, ia mengaku juga turut terlibat dalam misi kemanusiaan serupa ke Gaza.
"Satu hal yang cukup membanggakan bagi saya sekaligus merupakan pekerjaan yang luar biasa, bagi kami selaku tim Skadron 31 dengan menggunakan 2 pesawat karena merupakan suatu pengalaman kita yang kedua kalinya ini," ungkap Puguh di lokasi pada Rabu (13/8/2025).
Ia menjelaskan seluruh personel Satgas yang berjumlah 66 orang dari TNI, Kementerian dan Lembaga, serta Baznas itu akan menempuh rute udara lewat Aceh, Kolombo, Mumbai, Abu Dhabi, dan Yordania dengan perkiraan waktu kurang lebih tiga hari.
Puguh juga mengatakan untuk rencana rute kepulangannya juga akan melalui kota-kota dan negara yang sama.
Dalam misi yang memakan waktu total 12 hari tersebut, kata Puguh, rencananya Satgas akan menerjunkan bantuan kemanusiaan pertama ke Gaza tepat pada HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2025 mendatang.
"Insya Allah kita usahakan tanggal 17 (Agustus) bisa kita laksanakan droping pertama," ungkap dia.
Terdapat 10 titik lokasi penerjunan bantuan atau drop zone yang telah disiapkan dan diamankan oleh otoritas Yordania.
Puguh menjelaskan rencananya, Satgas akan melakukan penerjunan bantuan yang terdiri dari bahan makanan, obat-obatan, selimut, dan sebagainya dengan total 800 ton tersebut secara bertahap melalui beberapa sortie penerbangan.
Penerjunan bantuan, kata dia, rencananya akan dilakukan dari ketinggian sekitar 2 ribu kaki.
"Di sana daerah konflik. Sehingga kita harus waspada. Kita tidak bisa melakukan drop ini sesuai standar yang ada," ungkapnya.
"Jadi nanti kita di unstandard. Jadi basanya kita melaksanakan droping di atas 900 feet, kita jadi 2.000 feet menghindari ancaman yang ada. Tentu kita koordinasi tentunya dengan pihak luar (negeri)," ujar Puguh.
Penjelasan Panglima TNI
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam amanatnya saat upacara pelepasan Satgas Garuda Merah Putih II di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada hari yang sama menekankan terkait keselamatan personel dan alutsista yang digunakan dalam misi kemanusiaan tersebut.
Agus mengatakan misi kemanusiaan itu bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Sehingga momentum tersebut menjadi pengingat bahwa semangat kemerdekaan bukan hanya diwujudkan dalam menjaga kedaulatan bangsa, tetapi juga dalam berperan aktif membantu sesama bangsa yang sedang berjuang untuk hidup damai dan merdeka.
"Utamakan keselamatan personel dan alutsista selama operasi, patuhi prosedur internasional, dan koordinasi erat dengan Royal Yordania Air Force dan mitra internasional lainnya," ujar Agus.
"Laksanakan tugas dengan profesional, jaga disiplin, etika militer, dan nama baik TNI di mata dunia. Pastikan setiap logistik yang kita bawa tepat sasaran dan bermanfaat bagi rakyat Palestina di Gaza," pungkasnya.
Upacara tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat utama Markas Besar TNI, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M Tonny Harjono, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI Tri Budi Utomo, dan para pejabat Markas Besar Angkatan lainnya.
Konflik Palestina Vs Israel
Microsoft Minta Bantuan FBI Hentikan Demo Karyawan yang Minta Putus Hubungan dengan Israel |
---|
Australia Usir Dubes Iran usai Serangan Anti-Yahudi Tahun Lalu, Teheran Janjikan Pembalasan |
---|
Hamas Bantah Klaim Israel, 21 Korban Tewas di Rumah Sakit Nasser Bukan Anggota Pejuang |
---|
Trump akan Pimpin Pertemuan Besar di Gedung Putih Bahas Rencana Kelola Gaza Pascaperang |
---|
IDF Tembak 5 Jurnalis Pakai Rudal di Rumah Sakit Al Nasser Gaza |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.