Profil dan Sosok
Sosok Zulfikar Arse Sadikin, Legislator Golkar yang Berkata Anggota DPR Sulit Dapat Uang Halal
Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin, belum lama ini mengaku sulit mendapatkan uang halal sebagai politisi.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari fraksi Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin, belum lama ini mengaku sulit mendapatkan uang halal sebagai politisi atau anggota DPR RI.
Hal ini dia sampaikan dalam sebuah diskusi yang digelar oleh Indonesia Corruption Watch (ICW), sebuah organisasi nonpemerintah yang memiliki misi mengawasi dan melaporkan tindakan korupsi di Indonesia.
Diskusi tersebut bertajuk Dari Pembiayaan Partai hingga Kampanye Pemilu: Segudang PR Pembenahan Korupsi Politik yang diunggah di kanal YouTube Sahabat ICW, Senin (11/8/2025).
Dalam diskusi ini, Zulfikar sempat menyatakan perilaku korup tidak hanya terjadi di kalangan politikus, tetapi juga di berbagai sektor.
Pernyataan ini berdasarkan pengalamannya sejak menjadi aktivis selama masih kuliah.
"Kalau soal perilaku korup itu tidak hanya di politik kita. Ini di hampir semua sektor memang perilaku kita ya seperti itulah umumnya. Dimulai dari yang kecil-kecil, yang manipulasi, yang fiktif, bahkan sejak mahasiswa itu," ujar Zulfikar.
"Saya yang berasal dari aktivis, selalu bilang, itu sejak kita jadi mahasiswa yang aktif di intrakampus maupun di ekstrakampus, pertanggungjawaban keuangan enggak pernah beres. Itu kita bawa sampai kita bekerja," lanjutnya.
"Saya pernah berusaha menerapkan waktu saya berorganisasi. Ada yang mau nuruti itu, sampai dapat duit sepeser pun dilaporkan dan dibelikan tusuk gigi pun dilaporkan itu oleh junior kita, dalam rangka mendidik supaya ke depannya kita terbiasa dengan akuntabilitas keuangan," imbuhnya.
Kemudian, Zulfikar menilai ada tantangan sulitnya mendapat uang halal, tidak hanya di lingkungan organisasi, tetapi juga dalam kehidupan pribadi, termasuk kala dirinya sudah menjabat sebagai anggota DPR RI.
Karena itu, ia mengaku tidak selalu terbuka kepada keluarganya tentang asal-usul pendapatannya.
Meski demikian, Zulfikar menegaskan tetap berusaha memastikan uang yang diperolehnya halal, walaupun prosesnya sangat sulit.
Baca juga: Dasco: Pembentukan Pansus Angket Pemakzulan Bupati Pati Sudewo Sudah On the Track
"Jangankan di organisasi, di keluarga aja, saya pun enggak semuanya terus terang itu soal duit," tutur Zulfikar.
"Aduh, dari mana dapatnya gitu ya. Yang penting istri sama anak tercukupi kan gitu," jelasnya.
"Hanya kita bisa pastikan cara mendapatkannya itu ya berusaha betul halalan thyyiban, walaupun itu sulit ya. Sulit, sulit, sulit, sulit. Ya mungkin ya, inilah kehidupan dunia, tapi tetap kita berusaha untuk kita bertanggungjawab ya kan ya," tandasnya.
Berikut sosok Zulfikar Arse Sadikin:
Zulfikar Arse Sadikin, S.I.P., M.Si. adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) periode 2024 - 2029 dari Fraksi Partai Golkar yang saat ini menduduki posisi Wakil Ketua Komisi II DPR RI.
Komisi II DPR RI bertugas di bidang pemerintah dalam negeri, pertanahan, dan pemberdayaan aparatur.
Sebagai legislator, ia mewakili daerah pemilihan (dapil) JAWA TIMUR III yang meliputi Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Situbondo.
Pria yang lahir di Yogyakarta, 28 Oktober 1975 ini menempuh studi program sarjana di jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1993-2003.
Pada 2003, ia melanjutkan studi program pascasarjana Magister Ilmu Politik di Universitas Indonesia (UI) dan lulus tiga tahun kemudian, yakni pada 2006, sebagaimana dikutip dari profil LinkedIn-nya.
Mengenai kehidupan pribadinya, Zulfikar menikah dengan Nina Damayanti.
Bang Zul, sapaan akrab Zulfikar Arse Sadikin, bukanlah sosok yang baru di Partai Golongan Karya (Golkar).
Pada 2008-2009, ia menjadi manajer kampanye calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Golkar yaitu Zainudin Amali yang kemudian terpilih dari Dapil Jatim VI (Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri).
Lalu, ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar pada periode 2014-2019, dikutip dari laman en.dpr.go.id.
Selanjutnya, ia menempati Departemen Pemenangan Pemilihan Umum (Pemilu) Partai Golkar Jawa Timur selama dua tahun, yakni pada 2017-2019.
Ia pun menduduki Departemen Kaderisasi dan Keanggotaan DPP Golkar pada 2016-2019.
Di DPR RI, ia juga memiliki rekam jejak cukup mumpuni sebelum menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR RI.
Dia pernah menjadi Tenaga Ahli Fraksi Partai Golkar pada 2010-2014 dan 2014-2019, serta anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur III juga pada periode 2019-2024.
Zulfikar Arse Sadikin juga pernah mengenyam pengalaman di sejumlah organisasi seperti berikut.
- Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Tulungagung 1996-1997
- Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) 2004-2006
- Ketua Majelis Sinergi Kalam Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (MASIKA ICMI) Pusat 2006 - 2009
- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Generasi Muda Gabungan Rakyat Karya Indonesia (GM GAKARI) 2007-2012
- DEPT PPK Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (KOSGORO 1957) 2014 - 2019
Dalam kariernya, Zulfikar juga pernah bekerja di Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri) dan Institute for Democracy and Walfarism (IDW).
- Staf Sekretariat Program Pengembangan Kecamatan (PPK) Ditjen Penggerak Membangun Desa (Ditjen PMD) di Kemendagri RI 2008-2008
- Direktur Institute for Democracy and Walfarism (IDW) 2007-2012
(Tribunnews.com/Rizki A.)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.