Populer Nasional: Roy Suryo Cs Luncurkan Buku Jokowi's White Paper - Bebasnya Setnov Tuai Kritik

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejumlah berita nasional populer dalam 24 jam terakhir, 18-19 Agustus 2025.

Pakar telematika Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, dan pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa, merilis buku yang berisi penelitian mengenai ijazah S-1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang diduga palsu.

Kemudian ada juga kompilasi peristiwa tak terduga yang dialami Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dalam menjalankan tugasnya pada upacara Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia (HUT RI).

Selain itu, bebasnya Setya Novanto, mantan Ketua DPR RI yang dipenjara karena kasus korupsi KTP elektronik, menuai kritik.

Berita lainnya ialah aksi Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka pada Hari Kemerdekaan menjadi sorotan.

1) 7 Peristiwa Tak Terduga Dialami Paskibraka HUT RI, Hampir Pingsan Ditopang Teman, Stoking Melorot

Sejumlah peristiwa tak terduga dialami anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat bertugas dalam upacara Pengibaran Bendera Merah Putih atau Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. 

Pada tanggal 17 Agustus 2025, Indonesia merayakan momen penting sejarah bangsa, yakni Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). 

Dalam momen tersebut, turut diwarnai peristiwa tidak terduga yang mencuri perhatian. Seperti insiden terbaliknya bendera di Sulawesi Barat (Sulbar).

Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, pun meminta maaf atas insiden bendera terbalik saat HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Lapangan Tribun Kondosapata Jalan Demmajannang Kelurahan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Minggu (17/8/2025).

Selain itu, momen lain yang mencuri perhatian saat anggota Paskibraka di Provinsi Papua Barat hendak pingsan. 

Baca Selengkapnya

2) 4 Aksi Gibran Rakabuming Raka Bagi-bagi Hadiah: Skincare saat MBG, Motor Listrik di HUT ke-80 RI

Menilik momen Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bagi-bagi hadiah untuk masyarakat sejak dilantik menjadi pendamping Presiden RI Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024 lalu.

Momen Gibran bagi-bagi hadiah ini pun mengingatkan pada kebiasaan sang ayah, Joko Widodo (Jokowi), semasa menjabat sebagai Presiden RI selama dua periode (2014-2019 dan 2019-2024).

Ada beberapa kali Jokowi bagi-bagi hadiah untuk warga.

Misalnya, pada 22 Juni 2018, Jokowi membagikan hadiah dengan tantangan kepada tamu undangan setelah acara peluncuran aturan penurunan tarif pajak penghasilan UMKM di JX International, Surabaya.

Lalu, Jokowi membagi-bagikan kaus warna hitam kepada warga saat mengunjungi Pasar Porsea, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

3) Jokowi's White Paper, Buku yang Ditulis Roy Suryo cs tentang Dugaan Kepalsuan Ijazah Jokowi Dirilis

Pakar telematika Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, dan pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa, merilis sebuah buku yang berisi tentang penelitian mengenai ijazah S-1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Peluncuran buku Jokowi's White Paper itu dilakukan secara soft launching di kawasan kompleks University Club (UC) UGM Yogyakarta pada Senin (18/7/2025).

Jokowi's White Paper adalah sebuah buku yang ditulis oleh Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan dokter Tifa.

Buku Jokowi's White Paper berisi tentang penelitian-penelitian ilmiah dari ketiga orang tersebut untuk mengungkap dugaan kepalsuan ijazah Jokowi.

Di dalam buku tersebut terdapat 700 halaman yang terdiri dari 25 bab.

Baca Selengkapnya

4) Pembebasan Setya Novanto Jadi Kado Pahit HUT RI, Prabowo Dikritik Hanya 'Omon-Omon'

Pegiat antikorupsi, Tibiko Zabar mengkritik pembebasan bersyarat Setya Novanto atau Setnov, terpidana kasus korupsi proyek e-KTP yang merugikan negara lebih dari Rp2,3 triliun.

Pembebasan bersyarat adalah pembebasan seorang narapidana dari lembaga pemasyarakatan (lapas) sebelum masa hukumannya selesai.

Menurut Tibiko, pembebasan Setnov bak kado yang tidak diharapkan pada momen hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan RI ke-80.

Tibiko yang merupakan eks peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), organisasi advokasi antikorupsi, itu juga mempertanyakan pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto mengenai pemberantasan korupsi.

"Apa yg disampaikan saat sidang umum langsung terbantahkan dengan fakta di lapangan. Setelah (putusan peninjauan kembali atau PK) dapat diskon hukuman, Setya Novanto kini bebas bersyarat."

"Tak salah jika publik kian ragu atas apa yang dikatakan Presiden Prabowo, seolah sekadar 'omon-omon' atau jargon politik saja," kata Tibiko dalam keterangan yang disampaikan kepada Tribunnews, Senin, (18/8/2025).

Baca Selengkapnya

(Tribunnews.com)