Gempa di Jabodetabek
6 Sesar Aktif di Jawa Barat yang Berpotensi Menyebabkan Gempa Bumi
Wilayah Jawa Barat memiliki enam sesar atau patahan aktif yang dapat memicu peristiwa gempa bumi dengan kekuatan kecil hingga besar.
Penulis:
David AdiAdi
Editor:
Endra Kurniawan
Sesar Garsela menjadi penyebab dari gempa bumi dengan magnitudo 4,9 yang mengguncang wilayah Bandung pada 18 September 2024.
Baca juga: 10 Cerita Warga Rasakan Gempa Bekasi: Lemari Bergoyang, Kursi Bergerak Sendiri
Sesar Citarik adalah sesar aktif mendatar (strike-slip fault) yang membentang di Jawa Barat.
Sesar ini memiliki panjang sekitar 250 kilometer dan melewati beberapa daerah penting seperti Pelabuhan Ratu, Bogor, dan Bekasi, hingga dekat Jakarta.
Sesar ini dikenal karena kelurusan aliran Sungai Citarik yang mengikuti jalur patahan di bawah permukaan.
Karena lokasinya yang strategis dan dekat dengan kawasan padat penduduk seperti Jabodetabek, aktivitas Sesar Citarik dapat berpotensi memicu gempa bumi yang signifikan.
Sesar Citarik ini menjadi penyebab dari gempa bumi bermagnitudo 4,1 yang terjadi di Bogor, Jawa Barat pada 10 April 2025.
6. Sesar Cipamingkis
Sesar Cipamingkis adalah sebuah sesar aktif yang terletak di wilayah timur Sukabumi dan barat Cianjur, Jawa Barat.
Sesar ini memiliki arah barat daya-timur laut dan merupakan salah satu dari beberapa sesar aktif yang berpotensi menyebabkan gempa bumi di wilayah tersebut.
Sesar Cipamingkis bertipe sesar turun (normal fault).
Sesar ini menjadi penyebab dari gempa bumi bermagnitudo 4,1 yang mengguncang wilayah Kota Sukabumi dan sekitarnya pada 28 Mei 2024.
(Tribunnews.com/David Adi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.