Jumat, 22 Agustus 2025

Balita Tewas karena Cacingan Akut

Buntut Kematian Balita Akibat Cacingan, Pemerintah Ubah SOP BPJS Hingga Rujukan Puskesmas

Pemerintah melakukan perubahan Prosedur Operasional Standar kesehatan bagi pasien yang menderita penyakit infeksi cacingan.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Tribun/Grace Sanny Vania
BALITA CACINGAN - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, ditemui wartawan di Gedung Perpusnas, Jakarta Pusat, Jumat (16/5/2025). Ia mengungkap pemerintah melakukan perubahan Prosedur Operasional Standar kesehatan bagi pasien yang menderita penyakit infeksi cacingan. 

"Jadi tadi kita sudah identifikasi itu, jadi Kemensos itu kawal PBI-nya untuk anggota BPJS, kemudian kalau kurang itu bisa di-top-up dari dana desa dan juga Pemda. Pemda juga bisa mengalokasikan untuk membayar PBI," ujarnya.

Kronologis Singkat Kasus Raya

Tragedi meninggalnya Raya (4), bocah asal Kabupaten Sukabumi, akibat infeksi cacing gelang yang telah menyebar ke organ vitalnya menjadi catatan penting semua pihak. 

Raya meninggal dunia dengan kondisi tubuh dipenuhi cacing, bahkan hingga ke organ vital seperti otak.

Saat dirawat di ICU RSUD R Syamsudin SH Sukabumi, cacing-cacing itu bahkan sampai keluar lewat mulut dan hidung.

Raya diketahui hidup dalam lingkungan yang tidak layak bersama kedua orang tuanya yang diduga mengidap gangguan jiwa (ODGJ).

Rumahnya berbentuk panggung dan bagian bawahnya merupakan kandang ayam, yang diduga menjadi sumber infeksi cacing.

Keberadaan Raya ditemukan dalam kondisi kritis oleh tim relawan pada 13 Juli 2025 dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH, Kota Sukabumi.

Selama menjalani perawatan di rumah sakit, tim medis mengeluarkan cacing dari tubuh Raya, termasuk cacing gelang sepanjang 15 cm yang keluar dari hidungnya.

Cacing-cacing tersebut juga ditemukan di kemaluan dan anusnya.

Hasil CT Scan menunjukkan cacing sudah menyebar hingga ke otak.

Setelah dirawat selama 9 hari, Raya meninggal dunia pada 22 Juli 2025.

Pihak rumah sakit menyatakan Raya terlambat dibawa ke rumah sakit sehingga penanganan medis menjadi sangat sulit.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan