Minggu, 24 Agustus 2025

OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja

Rekam Jejak Immanuel Ebenezer: Dari Driver Ojol, Wamenaker, hingga Tersangka Korupsi

Berikut Tribunnews rangkum terkait sosok Immanuel Ebenezer dan rekam jejaknya mulai dari driver ojek online hingga menjadi tersangka korupsi

|
Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Febri Prasetyo
Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti
NOEL DITANGKAP KPK - Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel menangis setelah mengenakan rompi orange sambil diborgol saat hendak dipamerkan ke publik terkait OTT KPK di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Nama mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer saat ini sedang menjadi sorotan masyarakat Indonesia.

Hal ini lantaran pria yang akrab disapa Noel ini ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan tindak pidana pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan dalam pengurusan sertifikasi K3 (keselamatan dan lesehatan Kerja) di lingkup Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker RI) oleh oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sertifikasi K3 merupakan proses pengakuan resmi yang diberikan pada individu atau organisasi yang sudah memenuhi standar kompetensi dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja.

Adapun pemerasan adalah satu di antara tujuh jenis utama korupsi yang diatur dalam UU No. 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, seperti dilansir web aclc.kpk.go.id. 

Status tersangka yang ditetapkan pada Immanuel Ebenezer ini diumumkan langsung oleh Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Jumat (22/8/2025).

Immanuel Ebenezer  diduga menikmati aliran dana haram yang totalnya dalam kasus ini mencapai Rp 81 miliar dalam kasus tersebut.

Menurut KPK, Immanuel Ebenezer menerima uang sebesar Rp3 miliar pada Desember 2024. 

Bukan hanya itu saja, bahkan satu unit kendaraan roda dua atau sepeda motor dari Noel disita KPK saat operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar pada Rabu (20/8/2025) malam.

Kasus yang menjerat Noel ini menguak praktik korupsi sistematis di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan RI yang diduga sudah berjalan sejak 2019. 

Modusnya yaitu memanipulasi biaya pengurusan sertifikat K3, di mana para pejabat mengambil selisih antara uang yang dibayarkan perusahaan dengan tarif resmi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Driver Ojek, Wamenaker, hingga Tersangka Korupsi

Baca juga: Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK, Silfester Matutina Mengaku Tak Kaget

Munculnya kasus ini membuat masyarakat Indonesia penasaran dengan sosok Immanuel Ebenezer.

Berikut Tribunnews merangkum profil Immanuel Ebenezer dan rekam jejaknya.

Immanuel Ebenezer memiliki rekam jejak cukup berwarna.

Sosoknya pertama kali mulai dikenal publik ketika Pemilihan Presiden 2019.

Noel saat itu menjadi ketua kelompok relawan Jokowi Mania (JoMan) ketika Pilpres 2019.

Lalu, Noel menjadi Komisaris Utama di PT Mega Eltra dari Juni 2021 hingga Maret 2022.

Noel sempat mengumumkan bahwa Jokowi Mania akan mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024.

Namun, karena satu dan lain hal, Jokowi Mania beralih dan memutuskan untuk mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden.

Noel lalu membubarkan relawan Ganjar Mania dan membentuk relawan Prabowo Mania 08 usai mendeklarasikan hal tersebut.

Sepanjang kampanye, Noel dan tim relawannya berjuang memenangkan pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Pun pada waktu yang bersamaan Noel yang juga menjadi kader Partai Gerindra, maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari dapil Kalimantan Utara.

Sayang, Noel tidak berhasil lolos sebagai wakil rakyat karena kalah suara.

Namun, hal itu justru membuatnya dipercaya oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengisi posisi sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan mendampingi Yassierli.

Namun, siapa sangka, Immanuel Ebenezer ternyata dulunya merupakan seorang driver ojek online (ojol).

Kabar ini disampaikan oleh Noel saat ia memperkenalkan diri dalam pertemuan dengan sejumlah pengemudi ojek online di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2024). 

Noel menjelaskan kunjungan ke driver ojol ini membawa memori ketika dirinya masih menjadi driver ojol dan berkutat di jalanan.

Dilansir Pos Belitung, Noel mengungkapkan bahwa dia juga pernah berada di atas jok sepeda motor, mengejar pesanan, dan menavigasi kemacetan. 

Momen itu terjadi pada 2016 atau sekitar delapan tahun sebelum ia mengungkap kisah pribadinya ini.

Dalam ceritanya, Noel mengaku memakai surat nikah sebagai jaminan untuk mendaftar sebagai pengemudi ojek online.

Noel juga mengatakan anaknya pun menjadi driver ojol.

Baca juga: Analis Apresiasi Prabowo yang Langsung Pecat Immanuel Ebenezer: Peringatan Juga Buat Pejabat Lain

"Saya pernah menjadi driver ojol di tahun 2016, bahkan anak saya pun menjadi driver ojol. Saat mendaftar, surat nikah saya jadi jaminan, dan anak saya harus menyertakan ijazahnya," ucap Noel.

Kemudian, Noel mengisahkan bahwa Jakarta layaknya peta yang ia hafal.

Ada titik-titik "gacor" alias yang memberi peluang banyaknya order.

“Dulu, kalau ingin banyak order, saya ke Grand Indonesia. Saya masih ingat titik-titik sibuk di Jakarta. Jadi, kalau order sedikit, mungkin rekan-rekan kurang pas milih lokasi,” tuturnya, sambil bercanda.

Dalam pertemuan dengan para driver ojol ini, Noel juga memberikan motivasi para pengemudi agar tidak mudah menyerah dan terus menggapai impian setinggi mungkin.

“Jangan pesimis, tetap semangat. Saya ini mantan ojol, dan kini dipercaya Presiden Prabowo menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan,” katanya.

Harta Kekayaan

Berdasarkan pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN yang disampaikan pada 17 Januari 2025 jenis laporan Khusus masa awal menjabat, harta kekayaan noel mencapai Rp 17.620.260.877.

Dalam LHKPN tersebut harta terbanyak Noel ada di aset tanah dan bangunan senilai Rp 12.145.000.000.

Ia diketahui juga memiliki harta dalam bentuk kas dan setara kas sejumlah Rp 2.029.760.877.

Masih dalam data LHKPN, Noel diketahui memiliki utang.

Berikut rincian lengkap harta kekayaan Immanuel Ebenezer dikutip dari e-LHKPN miliknya:

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp12.145.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 83 m2/83 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp700.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 160 m2/160 m2 di KAB / KOTA KOTA  DEPOK , HASIL SENDIRI Rp1.500.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 137 m2/274 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp1.700.000.000

4. Tanah Seluas 3090 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp1.545.000.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 2260 m2/500 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp6.700.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp3.336.000.000

1. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp500.000.000

2. MOBIL, KIA PICANTO Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp90.000.000

3. MOTOR, YAMAHA NMAX Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp16.000.000

4. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp430.000.000

5. MOBIL, TOYOTA LAND CRUISER 300 VX Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp2.300.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp109.500.000

D. SURAT BERHARGA Rp----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp2.029.760.877

F. HARTA LAINNYA Rp----

Sub Total Rp17.620.260.877

III. HUTANG Rp----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp17.620.260.877

(Tribunnews/Ika Wahyuningsih/David AdiAdi/Rizkianingtyas Tiarasari)(Pos Belitung)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan