Jumat, 29 Agustus 2025

Demo Buruh

Demo Buruh Hari Ini: Daftar Tuntutan, Lokasi Unjuk Rasa hingga Kelompok Mana Saja yang Turun

Ribuan buruh diperkirakan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Kamis (28/8) hari ini. Apa tuntutan mereka?

|
Tribunnews/Jeprima
DEMO BURUH - Foto ini diambil saat aksi memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (1/5/2025) sore. Ribuan buruh diperkirakan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Kamis (28/8) hari ini. Apa tuntutan mereka? 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan buruh diperkirakan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Kamis (28/8/2025) hari ini. Apa tuntutan mereka?

Berdasarkan informasi unjuk rasa buruh tersebut akan dimulai pukul 09.00 WIB.

Dalam aksi tersebut diperkirakan akan diikuti ribuan buruh dari Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, dan DKI Jakarta.

Dari informasi yang diterima, pengunjung rasa hari ini mengusung enam tuntutan:

1. Menuntut penghapusan outsourching (alih daya) dan menolak upah murah

2. Meminta kenaikan Upah Minimum Tahun 2026 sebesar 8,5 sampai 10,5 persen.
3. Setop PHK: Bentuk Satgas PHK

4. Menuntut adanya reformasi pajak perburuhan: penghapusan pajak THR hingga pajak JHT

5. Sahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Ketenagakerjaan tanpa Omnibuslaw.

6. Sahkan RUU Perampasan Aset: Berantas Korupsi.

7. Revisi RUU Pemilu: Redesign Sistem Pemilu 2029

Kelompok dan Organisasi Penggerak Aksi

  • Partai Buruh Dipimpin oleh Said Iqbal, juga menjabat sebagai Presiden KSPI.
  • Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Salah satu konfederasi buruh terbesar di Indonesia.
  • Koalisi Serikat Pekerja Gabungan berbagai serikat pekerja dari sektor industri dan jasa.

Sementara itu, Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat memastikan 3 juta keluarga besar buruh di bawah organisasi naungannya menyatakan tidak akan terlibat dalam aksi demo besok.

"Saya sudah instruksikan kepada 3 juta keluarga besar buruh anggota KSPSI di seluruh tanah air untuk tidak terlibat dalam aksi demo itu," kata Jumhur menjawab wartawan di Jakarta, Rabu (27/8/2025).

KSPSI bersama sekitar 100 Federasi dan Konfederasi lainnya, lanjut Jumhur, sudah membuat draft untuk didialogkan dengan pemerintah, DPR, dan pengusaha.

Karena itu, demonstrasi itu adalah jalan akhir.

KSPSI adalah singkatan dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, salah satu organisasi serikat pekerja terbesar dan tertua di Indonesia.

Didirikan pada 20 Februari 1973 dengan nama awal Federasi Buruh Seluruh Indonesia (FBSI)2.

Pada masa Orde Baru, FBSI menjadi satu-satunya serikat buruh yang mendapat dukungan resmi pemerintah

Kembali ke pernyataan Jumhur, menurutnya, kalau dialog saja masih bisa ngapain demo-demo.

"Jadi saya minta itu tidak dilakukan," tegasnya.

Lokasi Demo Buruh 28 Agustus 2025

Aksi buruh 28 Agustus 2025 akan dipusatkan di dua titik utama di Jakarta.

Adapun lokasi aksi tersebut di antaranya:

  1. Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta
  2. Istana Kepresidenan Jakarta

Kemungkinan massa buruh datang menggunakan jalan utama yang ada di Ibu Kota, di antaranya Tol Dalam Kota.

Rute kedatangan massa buruh meliputi: 

  1. Dari Cikarang: masuk melalui tol menuju DPR RI.
  2. Dari Cikupa–Balaraja: melintasi tol arah Jakarta.
  3. Dari Bogor–Depok: bergerak melalui Jalan Raya Bogor
  4. Dari Pulo Gadung–Sunter: melewati jalan arteri menuju Senayan.

Polisi Siapkan Rekayasa Arus lalu Lintas

Polisi menyiapkan rekayasa arus lalu lintas mengantisipasi aksi buruh pada Kamis (28/8/2025).

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin mengatakan pengalihan arus lalu lintas lintas bersifat situasional tergantung jumlah massa yang hadir.

"Untuk konsep pelayanan penyampaian pendapat di muka umum, ini konsepnya masih sama jadi silakan masyarakat menyampaikan pendapat di muka umum sesuai aturan undang-undang," kata Komarudin kepada wartawan, Rabu (27/8/2025).

Dia menekankan pengalihan arus lalu lintas dilakukan apabila massa buruh sudah sampai memakan badan jalan.

"Walaupun jumlah massanya banyak, yang mengharuskan menggunakan kapasitas ruas jalan kami akan melakukan pengalihan sifatnya situasional," ujar dia.

Mantan Kapolres Jakarta Pusat itu mengingatkan massa aksi untuk tidak masuk jalan tol.

Hal itu menyusul insiden yang terjadi pada aksi Senin (25/8/2025) hingga sempat membuat kemacetan panjang dan membahayakan pengendara.

Komarudin juga mewanti-wanti massa untuk berunjuk rasa dengan tertib dan damai, jangan sampai melakukan hal-hal yang merugikan orang lain.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan