Selasa, 2 September 2025

Demo di Jakarta

Tampang Kompol Cosmas Kaju Gae, Pamen Brimob yang Diamankan setelah Lindas Driver Ojol Affan

Berikut tampang dari Kompol Cosmas Kaju Gae yang menjadi satu-satunya pamen di mobil rantis yang melindas Affan saat demo Kamis kemarin lusa.

Kolase Tribunnews.com/Tangkapan layar
PAMEN PELINDAS AFFAN - Tampang Kompol Cosmas Kaju Gae. Dia merupakan satu dari tujuh anggota Brimob yang dinyatakan melanggar kode etik profesi Polri setelah terjadinya insiden pelindasan terhadap driver ojol, Affan Kurniawan, saat aksi demonstrasi di kawasan Pejompongan Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) lalu. Ia merupakan satu-satunya perwira menengah (pamen) yang berada di dalam kendaraan rantis (rantis) Brimob saat insiden dilindasnya Affan. 

Adapun resimen ini baru diresmikan pada 11 Agustus 2022 lalu berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor: Kep/1155/VII/2021. Komandan Resimen IV Korps Brimob saat ini adalah Kombes Esty Setyo Nugroho.

Kompol Cosmas Duduk di Samping Sopir Rantis Brimob saat Lindas Affan

Pada saat peristiwa pelindasan terhadap Affan, Kompol Cosmas ternyata berada di samping sopir rantis Brimob, yaitu Bripka Rohmat.

"Adapun pengemudi yang mengemudi kendaraan tersebut yaitu Bripka R (Rohmat), sedangkan yang duduk di sebelah pengemudi yaitu Kompol C," kata Kadiv Propam Polri, Irjen Abdul Karim, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/8/2025) kemarin.

Sementara, anggota Brimob lainnya, yaitu Aipda M Rohyani, Briptu Danang, Briptu Mardin, Baraka Jana Edi, dan Baraka Yohanes David, duduk di belakang.

Kini ketujuh anggota Brimob itu dinyatakan terbukti melanggar kode etik profesi Polri setelah diperiksa oleh Divpropam Polri.

Mereka pun kini telah dilakukan penempatan khusus (patsus) untuk 20 hari ke depan.

Pengakuan Sopir Rantis Brimob: Kalau Mobil Saya Berhentikan, Habis Pak

Sementara, saat pemeriksaan oleh Divpropam Polri pada Jumat kemarin, Bripka Rohmat mengaku terpaksa menerobos massa yang berkerumun di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.

Dia mengeklaim, saat momen tersebut, massa sudah melempari rantis Brimob menggunakan batu dan bom molotov.

"Jadi itu di jalan kan pertigaan, di kiri ada massa, di kanan massa, di depan massa dekat pom bensin. Itu mobil kalau saya berhentikan, habis pak. Pasti habis karena mereka sudah nyerang pakai batu, pakai cone block, pakai bom molotov," ujarnya dikutip dari YouTube Kompas TV.

Ia mengaku dalam kondisi tersebut, hanya memikirkan bagaimana menyelamatkan anggota lain yang berada di dalam rantis Brimob tersebut.

Kemudian, Bripka Rohmat menyebut adanya perintah dari atasan yang juga berada di dalam rantis untuk tetap berjalan.

Namun, karena massa yang sudah berkerumun di sekitar lokasi, rantis Brimob pun tidak bisa bergerak.

"Saya harus berjuang terus, pokoknya harus selamat ini. Lima menit telat, habis kita pak. Soalnya massa sudah banyak gitu," ujarnya.

Baca juga: Didampingi Menhan, Prabowo Melayat ke Rumah Duka Affan Kurniawan

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan