Demo di Jakarta
Kondisi Rumah Uya Kuya usai Dijarah, Barang-barang Berserakan hingga Banyak Coretan di Dinding
Kondisi memprihatinkan rumah anggota DPR RI, Uya Kuya usai dijarah oleh Massa, barang-barang berserakan hingga banyak coretan di dinding.
Penulis:
Ifan RiskyAnugera
Editor:
Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap kondisi rumah anggota DPR RI, Uya Kuya usai dijarah oleh massa, Sabtu (30/8/2025) malam.
Rumah Uya Kuya menjadi sasaran amuk massa menyusul aksi penjarahan di rumah anggota DPR lain, Ahmad Sahroni.
Uya Kuya adalah seorang presenter, pesulap, komedian, sekaligus kader Partai Amanat Nasional (PAN) asal Indonesia yang cukup populer di dunia hiburan.
Nama aslinya adalah Surya Utama, lahir di Bandung pada 4 April 1975.
Kini namanya tengah menjadi sorotan setelah rumahnya yang berada di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, dijarah oleh massa.
Telihat kondisi rumah Uya Kuya yang memprihatinkan dengan barang-barang rusak yang berserakan.
Pagar rumah rusak parah hingga sebagian tercabut dari posisinya.
Perabotan rumah hingga barang-barang pribadi pun habis dijarah massa.
Hanya menyisakan barang-barang rusak yang bertebaran di lantai.
Tembok-tembok rumah suami Astrid Khairunisha itu juga menjadi sasaran amuk massa.
Terlihat banyak coretan-coretan di dinding rumah sebagai kemarahan massa kepada politisi 50 tahun itu.
Baca juga: Aksi Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni: Ijazah, SKCK, Bak Mandi hingga Piano Diangkut Warga
"RUMAH INI DISITA," tulis pada dinding rumah Uya Kuya.
"Kuya Bego", tulis di dinding lain.
Begitu juga di lantai atas rumah Uya Kuya yang telihat porak-poranda.
Banyak barang-barang berserakan hingga meja-meja besar yang tampak terguling.
Aksi penjarahan ini merupakan serangkaian protes publik terhadap isu kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI sejak 25 Agustus 2025.
Kemudian, puncaknya pada 28 Agustus terjadi insiden seorang driver ojek online, Affan Kurniawan tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demonstrasi berlangsung.
Selain Uya Kuya, rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani turut menjadi sasaran penjarahan.
Uya Kuya Sampaikan Permintaan Maaf
Uya Kuya telah menyampaikan permintaan maafnya atas masalah yang terjadi belakangan ini
Video permintaan maaf ini diunggah Uya Kuya pada Sabtu, di Instagram.
"Saya Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya yang paling dalam untuk seluruh masyarakat Indonesia, atas apa yang terjadi berapa hari terakhir ini, atas apa yang saya lakukan baik sengaja maupun tidak sengaja," ujar Uya Kuya.

Uya Kuya belakangan ini sering melakukan klarifikasi dalam instagram miliknya usai video joget-joget dirinya menuai kemarahan publik.
Video lamanya yang diunggah kembali oleh oknum dengan narasi provokatif, seolah-olah menantang netizen, menjadi pemicu awal.
Situasi kian memburuk setelah Uya Kuya ikut berjoget ria usai Sidang Tahunan MPR, yang dianggap sebagian pihak tidak etis mengingat jabatannya sebagai wakil rakyat.
Uya Kuya juga secara gamblang mengakui dampak dari tindakannya.
"Kami memahami bahwa apa yang terjadi ini mengakibatkan luka yang mendalam bagi rakyat Indonesia, terutama korban yang harus gugur dan terluka akibat bentrokan-bentrokan yang terjadi," ucapnya.
Baca juga: Demo di Mako Brimob Kwitang Memanas, Demonstran Berupaya Terobos Barikade Polisi Pakai Sepeda Motor
Dia juga menegaskan bahwa tidak ada sedikitpun niat darinya untuk menciptakan kegaduhan.
Uya Kuya berjanji akan lebih berhati-hati dalam bertindak di masa mendatang.
"Tidak ada sedikitpun niat dari kami untuk membuat suasana ini menjadi gaduh,"
"Tapi janji saya dari hati saya yang paling dalam, saya akan lebih berhati-hati lagi dalam bersikap, bertindak, bersungguh-sungguh untuk mewakili rakyat Indonesia sebagai anggota DPR RI. Beri saya kesempatan sekali lagi untuk berbuat lebih baik lagi, lebih maksimal lagi dibanding apa yang sudah saya lakukan selama ini."
"Saya minta maaf sedalam-dalamnya sekali lagi dari hati saya yang paling dalam. Mudah-mudahan ke depannya ini menjadi introspeksi yang sangat berarti buat saya dalam menjalankan tugas dan kewajiban saya sebagai anggota DPR RI dan memiliki tanggung jawab kepada masyarakat Indonesia khususnya di depan saya dan juga seluruh Indonesia. Saya akan melakukan yang terbaik. Beri saya kesempatan, terima kasih," tuturnya.
(Tribunnews.com/Ifan/Fauzi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.