Demo di Jakarta
Parpol Dianggap Tak Tegas, Penonaktifan 5 Anggota DPR Dinilai Tanggung
Formappi menilai partai tak berani untuk mengakui kesalahan kader-kadernya yang memicu kemarahan publik.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Hasanudin Aco
"Parpol nampak tak merasa kader-kader mereka itu tak cukup alasan untuk diberhentikan sesuai dengan tuntutan sebagian orang belakangan ini," ucapnya.
Ia berpendapat penggunaan istilah nonaktif dimaknai bahwa mereka masih tetap sebagai anggota DPR.
"Karenanya berhak atas hak dan tunjangan sebagai anggota namun mereka tak perlu bekerja sebagai anggota DPR seperti biasanya," tutur Lucius.
Lucius khawatir, seluruh anggota yang dinonaktifkan tersebut masih bisa mendapatkan tunjangan.
"Jadinya serba tanggung. Harusnya partai tegas saja sih agar tak ada lagi diskusi setelah ini yang memungkinkan situasi menjadi tidak kondusif lagi," tegasnya.
Lucius Karus dikenal sebagai akademisi kelahiran Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Dia pernah sekolah di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta.
Peneliti di Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (2006–2009) ini bekerja sebagai Koordinator Bidang Legislasi di Formappi (2009–2016 dan aktif hingga kini).
Selama iniLucius dikenal karena kritik tajam dan lugas terhadap anggota DPR yang dianggap tidak menjalankan fungsi representasi rakyat.
Ahmad Sahroni dinonaktifkan
Anggota DPR
Nafa Urbach dinonaktifkan dari DPR RI
Lucius Karus
Formappi
Demo di Jakarta
Kantor Menteri Keuangan Sri Mulyani Dijaga TNI Usai Rumahnya Dijarah |
---|
Sahroni, Eko, Nafa, Uya Kuya hanya Dinonaktifkan, Formappi: Parpol Tak Berani Akui Kesalahan Kader |
---|
NasDem Nyatakan Akun “Sahroni Berdikari” di X adalah Palsu, Jangan Terprovokasi |
---|
Respons Uya Kuya usai Rumah Dijarah: Semoga Apa yang Kalian Ambil Bermanfaat |
---|
Kemendiktisaintek Terapkan WFA, Pegawai Wajib Respons Panggilan Kerja Maksimal 15 Menit |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.