Senin, 1 September 2025

Demo di Jakarta

Pemerintah dan DPR Diminta Bersikap Bijak dalam Merespons Gelombang Aksi Unjuk Rasa

Ia meminta pemerintah dan DPR bersikap secara bijaksana dalam merespons gelombang aksi unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah.

Tribunnews/Jeprima
AKSI UNJUK RASA - Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2025). Demo tersebut berakhir ricuh, Masa nampak melempari petugas yang berjaga menggunakan bambu hingga batu serta merusak merusak sejumlah fasilitas yang ada dilokasi. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Gerry Hukubun, meminta pemerintah dan DPR bersikap secara bijaksana dalam merespons gelombang aksi unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah.

Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) adalah partai politik di Indonesia yang didirikan pada 28 Oktober 2021 dan saat ini dipimpin oleh Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum.

PKN telah lolos sebagai peserta Pemilu 2024 dan membentuk struktur organisasi di 34 provinsi serta 501 kabupaten/kota

Dalam Pemilu Presiden 2024, PKN memutuskan untuk tidak mendukung capres manapun, dan lebih fokus pada pemilihan legislatif

Gerry menekankan pentingnya mendengarkan aspirasi masyarakat dan menghindari tindakan represif yang dapat memperkeruh keadaan.

"Harapan kami, semua pihak bisa menghindarkan diri dari anarkisme dan pengrusakan fasilitas umum dan milik pribadi," kata Gerry kepada wartawan, Senin (1/9/2025).

Menurut dia, aksi kekerasan dan perusakan justru merugikan masyarakat sendiri dan tidak mencerminkan perjuangan aspirasi secara sehat.

Aksi demonstrasi yang bermula dari isu kenaikan tunjangan anggota DPR, termasuk tunjangan perumahan sebesar Rp 50 juta per bulan, telah memicu gelombang protes di sejumlah wilayah. 

Situasi memanas setelah seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, dilaporkan tewas seusai terlindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

Insiden itu memicu kemarahan publik yang meluas. Sejumlah aksi massa berujung pada pembakaran fasilitas umum, perusakan gedung pemerintahan, hingga penjarahan di rumah pejabat.

Gerry menilai bahwa langkah preventif yang telah diambil pemerintah merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban. 

"Karena rakyat menggantungkan hidup mereka dari kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dan DPR," ujarnya.

Lebih jauh, Gerry menekankan pentingnya soliditas aparat keamanan dalam menjaga stabilitas nasional. 

Ia berharap TNI dan Polri tetap menjaga kekompakan di tengah situasi yang sensitif.

"Dengan kompaknya TNI dan Polri maka dipastikan bisa mengembalikan rasa aman dan tertib sosial untuk memastikan keselamatan negara dan perbaikan hidup seluruh rakyat yang berkeadilan," ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan