Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Saat Gelombang Demo Merebak, Warga Diimbau Tenang dan Saring Informasi
Ketika disinggung soal rekaman kamera dan CCTV yang kerap beredar saat kerusuhan, Jubun mengingatkan publik agar tidak gegabah menafsirkan.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelombang aksi demonstrasi yang merebak di berbagai kota Indonesia belakangan ini tidak hanya menghadirkan suara rakyat, tetapi juga membuka ruang bagi kerentanan sosial.
Di tengah riuhnya jalanan dan derasnya arus informasi di media sosial, ada pesan sederhana namun menyejukkan yang disampaikan oleh Detektif Jubun, pemerhati sosial yang kerap mengingatkan publik soal pentingnya kewaspadaan.
Jubun sudah 17 tahun menggeluti profesi sebagai detektif swasta di Indonesia. Berbekal dengan kemampuannya melakukan pencarian orang dan jaringan yang luas, Jubun memilih profesi tersebut dan membuka agensinya yang diberi nama Aman Sentosa Investigation Agency (ASIA).
“Sekarang informasi menyebar lebih cepat daripada api. Ada yang benar, ada yang dipelintir, bahkan ada yang sengaja dibuat untuk memprovokasi. Jangan buru-buru percaya, apalagi menyebarkan. Cek dulu sumbernya, lihat medianya resmi atau tidak, dan pastikan waktu serta lokasi kejadiannya sesuai,” ujar Jubun dalam keterangannya, Senin (1/9/2025).
Baca juga: Respons Mabes Polri soal Kasus Mahasiswa Amikom Yogyakarta Tewas saat Aksi Demonstrasi
Pesan itu seolah ditujukan langsung kepada masyarakat awam yang setiap hari bergulat dengan banjir notifikasi.
Jubun menekankan, menahan diri jauh lebih bijak ketimbang ikut menyulut bara.
“Kalau ragu, lebih baik tahan dulu. Jangan ikut menambah api dalam bara,” tambahnya.
Rekaman Kamera: Pisau Bermata Dua
Ketika disinggung soal rekaman kamera dan CCTV yang kerap beredar saat kerusuhan, Jubun mengingatkan publik agar tidak gegabah menafsirkan.
“Rekaman itu pisau bermata dua. Bisa mengungkap kebenaran, tapi juga bisa dijadikan senjata politik. Kadang aparat menahan rekaman demi penyelidikan, kadang juga untuk dijadikan bukti hukum. Tapi publik juga punya hak tahu, sehingga transparansi harus terus diperjuangkan,” jelasnya.
Ia tidak menutup mata bahwa rekaman bisa dipotong, disimpan, bahkan dinyatakan hilang demi kepentingan tertentu.
“Di situlah pentingnya literasi masyarakat. Jangan langsung percaya potongan video tanpa konteks,” katanya.
Empat Hal yang Harus Diwaspadai Saat Demo
Dalam situasi memanas, Jubun mengingatkan ada empat hal yang sebaiknya menjadi perhatian masyarakat yakni informasi Palsu & Propaganda.
“Banyak hoaks yang sengaja dilempar ke publik. Jangan telan mentah-mentah setiap video atau narasi provokatif,” katanya.
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Dukung Presiden Prabowo Jaga Demokrasi, GMPK Ajak Masyarakat Wujudkan Suasana Damai dan Kondusif |
---|
5 Poin Pesan Sri Mulyani usai Rumahnya Dijarah: Pemerintah Dengar Aspirasi Rakyat |
---|
Polisi yang Berjaga di DPRD Palopo Sulsel Kena Lemparan Batu, Aksi Unjuk Rasa Ricuh |
---|
Khofifah Luruskan Isu Penjarahan: Kantor Wagub yang Terbakar, Bukan Rumah Emil Dardak |
---|
Tangisi Motornya Dibakar Massa saat Bertugas, Satpam DPRD Kabupaten Cirebon Dapat Bantuan Motor Baru |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.