Kamis, 4 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

UGM Terapkan Kuliah Daring 1-4 September 2025, Mahasiswa Diminta untuk Jaga Diri

UGM resmi mengumumkan bahwa seluruh proses pembelajaran akan dilaksanakan secara daring mulai 1 hingga 4 September 2025.

Penulis: Lanny Latifah
https://ugm.ac.id/
KAMPUS UGM - Foto ini diambil dari laman resmi https://ugm.ac.id/ pada Senin (12/5/2025) menampilkan Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM). UGM resmi mengumumkan bahwa seluruh proses pembelajaran akan dilaksanakan secara daring mulai 1 hingga 4 September 2025. 

Ova menegaskan, UGM mendukung sepenuhnya gerakan damai dan non-kekerasan yang dilakukan masyarakat dalam menyuarakan tuntutan perbaikan.

Menurutnya, kekerasan hanya akan memperpanjang luka sosial, sedangkan jalan damai membuka ruang dialog yang lebih konstruktif.

"Tuntutan masyarakat harus dijawab dengan kebijakan yang menyentuh langsung kepentingan rakyat" tegasnya.

UGM juga menyatakan dukungan terhadap gerakan damai yang bertujuan mendorong pemerintah melakukan perbaikan menyeluruh, khususnya dalam penegakan hukum, pemulihan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, UGM juga mengingatkan pemerintah dan DPR untuk mengevaluasi serta membatalkan berbagai kebijakan yang dinilai tidak adil, memperlebar kesenjangan sosial, mengancam demokrasi, dan hanya menguntungkan kelompok elit politik maupun oligarki.

Hal itu, menurutnya, menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan kehidupan berbangsa yang berlandaskan keadilan dan demokrasi.

"UGM mengingatkan Pemerintah dan DPR agar membatalkan kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak pada keadilan dan mengancam keberlangsungan demokrasi" paparnya.

Baca juga: Unesa Alihkan Perkuliahan ke Sistem Hybrid Mulai 1-4 September 2025, Ini Penjelasan Rektor

Kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa UGM, seruan ini juga berisi ajakan untuk terus berperan aktif mengawal kondisi bangsa dengan cara konstruktif.

Lebih lanjut, Ova menilai, mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki tanggung jawab moral untuk menyuarakan keadilan sekaligus menjaga keselamatan diri.

"UGM mendorong mahasiswa untuk menunjukkan kepedulian terhadap kondisi bangsa dengan cara yang konstruktif dan penuh kehati-hatian dalam setiap tindakan" imbuhnya.

Ova menutup pembacaan seruan moral dengan pesan bagi aparat penegak hukum agar lebih responsif dan akuntabel dalam mengambil langkah strategis.

Ia menekankan pentingnya peran negara dalam meredam konflik sosial yang tengah memanas di masyarakat.

Respons cepat, adil, dan manusiawi diharapkan mampu mencegah jatuhnya korban baru.

"Kami mengimbau penyelenggara negara dan pihak berwenang untuk mendengarkan aspirasi masyarakat secara saksama agar korban tidak lagi berjatuhan dan ketertiban serta keamanan masyarakat segera pulih" pungkasnya.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan