Selasa, 2 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

UGM Sampaikan Seruan Moral, Imbau Semua Pihak Hentikan Tindakan Kekerasan dan Anarkisme

Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan seruan moral yang dibacakan langsung oleh Rektor UGM, Ova Emilia di Balairung UGM, Minggu (31/8/2025).

Penulis: Lanny Latifah
Laman resmi https://ugm.ac.id/
SERUAN MORAL UGM - Rektor UGM, Prof. Ova Emilia sampaikan seruan moral di Balairung UGM, Minggu (31/8/2025) diunduh dari laman resmi https://ugm.ac.id/. Pernyataan ini disampaikan di tengah meningkatnya eskalasi aksi massa di berbagai daerah, termasuk Yogyakarta. 

TRIBUNNEWS.COM - Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan seruan moral sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi bangsa yang kian memprihatinkan.

Pernyataan ini disampaikan di tengah meningkatnya eskalasi aksi massa di berbagai daerah, termasuk Yogyakarta.

Seruan tersebut dibacakan langsung oleh Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, di Balairung UGM, Minggu (31/8/2025).

Ia menyoroti kondisi kondisi sosial politik yang rentan memicu konflik dan menambah penderitaan masyarakat.

“Kami menyampaikan duka yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa dan luka-luka dalam rangkaian aksi massa, dan mengimbau semua pihak untuk menghentikan tindakan kekerasan dan anarkisme demi menjaga nilai kemanusiaan dan kemartabatan,” ujar Rektor, dikutip dari ugm.ac.id, Senin (1/9/2025).

Ova menegaskan, bahwa UGM mendukung sepenuhnya gerakan damai dan non-kekerasan yang dilakukan masyarakat dalam menyuarakan tuntutan perbaikan.

Menurutnya, kekerasan hanya akan memperpanjang luka sosial, sedangkan jalan damai membuka ruang dialog yang lebih konstruktif.

“Tuntutan masyarakat harus dijawab dengan kebijakan yang menyentuh langsung kepentingan rakyat,” tegasnya.

UGM juga menyatakan dukungan terhadap gerakan damai yang bertujuan mendorong pemerintah melakukan perbaikan menyeluruh, khususnya dalam penegakan hukum, pemulihan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, UGM juga mengingatkan pemerintah dan DPR untuk mengevaluasi serta membatalkan berbagai kebijakan yang dinilai tidak adil, memperlebar kesenjangan sosial, mengancam demokrasi, dan hanya menguntungkan kelompok elit politik maupun oligarki.

Hal itu, menurutnya, menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan kehidupan berbangsa yang berlandaskan keadilan dan demokrasi.

Baca juga: Tuntut Perbaikan Negara, Aksi Demonstrasi di Bundaran UGM Berlangsung Damai

“UGM mengingatkan Pemerintah dan DPR agar membatalkan kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak pada keadilan dan mengancam keberlangsungan demokrasi,” paparnya.

Kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa UGM, seruan ini juga berisi ajakan untuk terus berperan aktif mengawal kondisi bangsa dengan cara konstruktif.

Lebih lanjut, Ova menilai, mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki tanggung jawab moral untuk menyuarakan keadilan sekaligus menjaga keselamatan diri.

“UGM mendorong mahasiswa untuk menunjukkan kepedulian terhadap kondisi bangsa dengan cara yang konstruktif dan penuh kehati-hatian dalam setiap tindakan,” imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan