Demo di Jakarta
Grab Indonesia Buka Suara Usai Warganet Duga Diskusi Ojol dengan Wapres di Istana Cuma Settingan
Pertemuan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dengan berbagai mitra aplikasi di Istana Wapres Jakarta pada Minggu (31/8/2025), diragukan oleh warganet.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dengan perwakilan ojek online (ojol) dari berbagai mitra aplikasi di Istana Wapres Jakarta pada Minggu (31/8/2025), diragukan oleh warganet.
Pertemuan tersebut diunggah dalam akun Instagram Sekretariat Wakil Presiden.
Ada beberapa pemicu yang menurut warganet janggal.
Mulai dari jaket ojol yang terlihat baru, sosok individu yang mewakili mitra dari masing - masing aplikasi tampak rapi dan bersih atau jauh dari keseharian berkendara di lapangan.
Bahkan warganet juga menyoroti salah satu perwakilan ojol yang memakai sepatu mirip Nike Air Jordan dengan harga Rp1,8–2,5 juta.
Perihal ini, Grab Indonesia buka suara merespons keraguan warganet. Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy mengatakan pihaknya memang menerima undangan pada Sabtu atau sehari sebelum jadwal pertemuan dari Sekretariat Wapres untuk berdialog usai kejadian tragis wafatnya pengemudi ojol Affan Kurniawan.
"Antara Wapres dengan perwakilan mitra ojol dari semua aplikasi, memang ada empat aplikator yang diundang untuk menyaring aspirasi," kata Tirza kepada wartawan, Selasa (2/9/2025).
Tirza menyebut para perwakilan mitra aplikasi diundang karena Wapres ingin diberi gambaran langsung tentang kondisi pengemudi di lapangan.
Sehingga pihak aplikator termasuk Grab Indonesia sengaja memilih pengemudi yang 'vokal' dari Jakarta Pusat, agar suara mitra dapat didengar secara jelas oleh Wapres.
"Jadi kami memang mencari mitra pengemudi di daerah Jakarta Pusat, dan itu syukurnya bisa terjadi ya kemarin acara itu. Tidak ada kualifikasi yang khusus, (tidak ada) kriteria begitu dari kantor Wapres seperti itu. Tapi dari kami, kami mencoba mencari yang memang aktif. Supaya juga bisa mewakili di Grab,” jelasnya.
Pihak Grab Indonesia juga lebih dulu menanyakan apakah mitra yang ditunjuk bersedia untuk mewakili aplikator.
"Karena kalau nggak aktif, nggak bisa juga kan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ingin diketahui (Wapres). Kami juga tentu akan bertanya siapa yang bersedia begitu ya (untuk bertemu Wapres). Karena kan nggak semua mitra pengemudi berani untuk ngomong. Jadi kita juga cari," tambah Tirza.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa diskusi itu meliputi aspirasi pengemudi ojol, pelaksanaan demonstrasi secara damai, dan penegakan keadilan untuk keluarga Affan.
Baca juga: Setelah Temui Gibran, Arief Ojol Pamerkan Sepatu Nike Air Jordan Miliknya: Ori, Harga Rp200 Ribu
“Kami sih semua ajakan untuk diskusi dari pihak pemerintah atau pihak manapun, kita selalu terbuka. Karena dari diskusi itu kami bisa ada dialog yang terbuka," pungkasnya.
Demo di Jakarta
| Penemuan Tulang Manusia di Sebuah Gedung Kawasan Kwitang Jakpus, Diduga Korban Hilang Pasca Demo |
|---|
| Curhat Guru Madrasah Karanganyar Ikut Demo di Jakarta: 20 Tahun Jadi Honorer, Tak Bisa Daftar PPPK |
|---|
| Cerita Guru Madrasah Asal Cianjur: Pertama Kali Digaji Rp80 Ribu per Bulan, Anaknya Ogah Jadi Guru |
|---|
| Guru Madrasah Demo di Monas, Siap Menginap Jika Prabowo Tak Jawab Tuntutan |
|---|
| Guru Madrasah Gelar Aksi Demo di Monas, Tuntut Prabowo Buka Kuota PPPK hingga ASN |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.