Tunjangan DPR RI
PDIP Diminta Nonaktifkan Deddy Sitorus Usai Pernyataannya Singgung Rakyat Jelata
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan diminta untuk segera mengambil tindakan tegas dengan menonaktifkan salah satu kadernya, Deddy Sitorus.
"Sama buzzer ini motong video dibuat seolah-olah hanya pernyataan, jangan samakan DPR dengan rakyat. Oh, jahat banget kalian tapi rendahan sih. (Gara-gara itu) saya dihajar komentar-komentar buzzer di mana-mana, masya allah," lanjutnya.
Deddy memberikan klarifikasi bahwa dalam talkshow itu, dirinya menolak perbandingan gaji DPR dengan rakyat biasa.
Menurutnya, gaji DPR semestinya dibandingkan dengan profesi yang setingkat, bukan lebih rendah.
"Kalau mau bandingkan gaji DPR, bandingkan dong dengan pejabat dari lembaga tinggi lainnya. Misalnya menteri, kapolri, dirjen dan deputi lembaga negara. Masa dibandingkan dengan pekerja UMR," katanya.
Deddy melanjutkan, pertanyaan itu sengaja dilempar host kala itu demi memantik perdebatan.
"Jadi, kalau ada yang bilang saya seolah-olah DPR itu tidak setara dengan rakyat, itu pikiran go*lok. Karena esensinya di talkshow itu bicara soal gaji bukan status. Jadi buzzer-buzzer bayaran, saya diamin. Biarin lah kalian dapat makan, tetapi banyak orang terpengaruh karena video itu hanya secuil," pungkasnya.
Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI)
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Deddy Sitorus
partai politik
Tunjangan DPR RI
Pernyataan Terbaru Prabowo: Pimpinan DPR Bakal Cabut Beberapa Kebijakan, Termasuk Besaran Tunjangan |
---|
Statement Kontroversial dan Besarnya Gaji-Tunjangan Anggota DPR RI, Cak Imin: Bakal Dievaluasi |
---|
Demo Meluas, Legislator PDIP Said abdullah Setuju Tunjangan Perumahan Anggota DPR Dihapus |
---|
Rieke Diah Pitaloka Setuju Gaji Anggota DPR Dipotong: Mau Dikurangi Semua Juga Gak Masalah |
---|
Soal Pembatalan Tunjangan Rumah Anggota DPR, Ibas: Kami Siap Dikritisi dan Dievaluasi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.