Wakil Ketua DPD Tamsil Linrung: Dukung Penuh Upaya Mentan Amran Berantas Mafia Pangan
Gebrakan Kementan di bawah kepemimpinan Mentan Amran dinilai menunjukkan kerja nyata yang memberikan dampak besar.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Tamsil Linrung, melakukan audiensi bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Pada kesempatan itu, Tamsil mengungkapkan dukungan penuh terhadap langkah-langkah strategis Mentan Amran dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus memberantas praktik mafia pangan yang selama ini merugikan petani dan masyarakat.
Menurutnya, gebrakan Kementan di bawah kepemimpinan Mentan Amran menunjukkan kerja nyata yang memberikan dampak besar bagi ketersediaan pangan nasional.
“Kita ikut men-support program ketahanan pangan yang menjadi konsen Kementerian, dan kita tahu bahwa memang sangat berhasil. Kita sudah mempunyai cadangan pangan yang luar biasa. Kita sudah tidak lagi impor,” ujar Tamsil.
Baca juga: Pakar Hukum Dorong Kementan Jadi Gatekeeper Pangan, Bongkar Praktik Mafia Beras
Tamsil juga mengapresiasi langkah tegas Mentan Amran dalam melawan mafia pangan yang kerap mengganggu stabilitas harga dan pasokan di lapangan. “Kerja betul Mentan ini, saya percaya ini,” ujarnya.
Ia menyinggung pula arahan Presiden yang menekankan pentingnya menghadapi mafia di berbagai sektor, termasuk energi dan pangan, demi mewujudkan kesejahteraan rakyat. Menurutnya, perhatian Presiden hingga ke detail anggaran menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam menyelesaikan persoalan di daerah.
“Presiden dalam pertemuan yang saya juga hadiri kemarin mulai dari pukul 4 sore sampai 9 malam, juga memberikan penekanan bagaimana menghadapi mafia-mafia ini. Karena konsen beliau ingin mewujudkan kesejahteraan rakyat,” kata Tamsil.
Tamsil menyebut, dirinya telah berkeliling daerah untuk meminta pemerintah daerah mendukung kebijakan strategis Presiden, termasuk yang dijalankan Kementan.
“Ini menjadi cambuk bagi daerah supaya tidak hanya mengandalkan dana transfer ke daerah, tapi juga membuat terobosan-terobosan. Presiden memberikan apresiasi luar biasa terhadap langkah di Kementerian Pertanian. Luar biasa ya,” tambahnya.
Baca juga: Kementan dan Komisi IV DPR RI Dorong Maros Jadi Lumbung Pertanian Sulsel
Ia menambahkan, keberhasilan Indonesia keluar dari ketergantungan impor beras harus ditindaklanjuti dengan memperkuat komoditas lain, khususnya jagung. Untuk itu, DPD RI siap berkontribusi melalui program penanaman jagung serentak di empat subwilayah seluruh Indonesia.
“Kita ingin mengembangkan supaya bukan hanya padi yang bebas impor, tapi juga tanam jagung. Karena itu DPD akan berkonsentrasi di 4 subwil di seluruh Indonesia untuk ikut support ketahanan pangan, melalui penanaman jagung secara serentak,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mentan Amran menyambut baik rencana DPD RI untuk terjun langsung mendukung program ketahanan pangan, khususnya penanaman jagung. Menurut Amran, pertanian tidak bisa dikerjakan sendirian, melainkan harus melalui kolaborasi lintas sektor.
“Kolaborasi sangat bagus, pertanian adalah kerja bersama kementerian terkait, DPR, DPD, BUMN. Kalau DPD siap, siapkan lahan di Sulsel, kami kirim alat dan bibit. Kita bisa lakukan tanam bersama, semua hadir, saya hadir di wilayah Bapak Tamsil,” kata Amran.
Mentan Amran juga menekankan bahwa pendampingan teknis akan dilakukan langsung oleh pejabat eselon I dan II Kementan, sehingga dampak sosial dari program ini terasa nyata.
“Bukan seremonial, ini mau kita kembangkan. Masyarakat nanti yang datang akan dapat benih gratis supaya mereka bisa langsung merasakan kehadiran pemerintah di sekitar mereka. Yang penting mampu ditanam, kita dukung. Ini uang rakyat, jadi kita harus dorong untuk rakyat, kemakmuran rakyat,” tegasnya.
Oknum ASN Otaki Penjualan Beras Oplosan di Mataram NTB, Modusnya Campur Beras Medium dengan Menir |
![]() |
---|
Beras Premium Palsu? 212 Merek Gagal, Ada yang Broken 50 Persen |
![]() |
---|
Kejagung Koordinasi dengan Polri Hingga Kementan Tindaklanjuti Arahan Prabowo Soal Beras Oplosan |
![]() |
---|
Prabowo Geram Mafia Pangan Rugikan Negara Rp 100 Triliun: Ini Subversi Ekonomi |
![]() |
---|
Menteri Amran Sulaiman: Pejabat Eselon II Kementerian Pertanian Jadi DPO |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.