HUT ke-80 PMI 2025 Tanggal 3 September atau 17 September? Ini Fakta Sejarahnya
HUT ke-80 PMI tahun 2025 diperingati tanggal 3 September atau 17 September, berikut fakta sejarahnya, lengkap dengan tema dan logo peringatan.
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Suci BangunDS
Lahirnya PMI tidak terlepas dari semangat kemanusiaan global yang dipelopori oleh Henry Dunant, pendiri Gerakan Palang Merah Internasional.
Dunant terinspirasi oleh penderitaan korban perang Solferino pada 1859, yang kemudian ia tuangkan dalam buku Un Souvenir de Solferino.
Gagasan Dunant melahirkan gerakan kemanusiaan terbesar di dunia, yang kemudian menjadi acuan bagi pendirian PMI di Indonesia.
PMI lahir dari semangat kemanusiaan yang mengakar kuat sejak masa awal kemerdekaan Indonesia.
Meskipun aktivitas kepalangmerahan telah berlangsung sejak zaman kolonial, PMI secara resmi didirikan pada 17 September 1945, hanya sebulan setelah Proklamasi Kemerdekaan RI.

Tanggal ini ditetapkan sebagai hari lahir PMI melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 25 Tahun 1959, dan hingga kini diperingati sebagai Hari Ulang Tahun PMI.
Sebelum berdirinya PMI, Indonesia sempat memiliki organisasi kepalangmerahan bernama “Nederlandsch-Indische Rode Kruis” (NIRK), yang merupakan cabang dari Palang Merah Belanda.
Namun, setelah kemerdekaan, organisasi tersebut tidak lagi relevan secara nasional. Maka, pada 3 September 1945, Presiden Soekarno memerintahkan pembentukan organisasi Palang Merah yang sepenuhnya milik bangsa Indonesia.
Perintah tersebut ditindaklanjuti dengan pembentukan PMI secara resmi pada 17 September 1945.
Sejak saat itu, PMI aktif dalam berbagai misi kemanusiaan, mulai dari penanganan korban perang dan konflik, bantuan saat bencana alam, pelayanan donor darah, hingga edukasi kebencanaan.
PMI juga menjadi bagian dari Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, yang beroperasi di lebih dari 190 negara.
Dengan jaringan relawan yang tersebar di seluruh provinsi dan kabupaten/kota, PMI telah menjadi garda terdepan dalam penanganan krisis kemanusiaan di Indonesia.
Prinsip-prinsip dasar gerakan internasional—kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan—menjadi landasan dalam setiap aksi dan pelayanan PMI.
Sejak awal berdirinya, PMI telah aktif dalam berbagai misi kemanusiaan:
- Menangani korban perang dan konflik
- Memberikan bantuan saat bencana alam
- Menyediakan layanan donor darah
- Melakukan edukasi kebencanaan dan pelatihan pertolongan pertama
Kini, PMI memiliki jaringan relawan yang tersebar di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, menjadikannya garda terdepan dalam penanganan krisis kemanusiaan nasional.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.