Demo di Jakarta
Libatkan Juru Bahasa Isyarat, Aliansi Perempuan Indonesia Demo Tuntut Keadilan dari Presiden Prabowo
Mereka juga menyoroti soal keputusan Presiden Prabowo yang tetap melakukan lawatan ke China di tengah tidak kondusifnya kondisi di dalam negeri.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah massa aksi yang mengatasnamakan diri Aliansi Perempuan Indonesia menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2025).
Aliansi Perempuan Indonesia (API) adalah sebuah jaringan gerakan sosial yang terdiri dari berbagai kelompok perempuan di Indonesia yang bersatu untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan keadilan sosial.
Baca juga: Situasi Terkini Gedung DPR Pasca Demo: Mobil Anggota Dewan Tanpa Plat Nomor Khusus
Mereka aktif menyuarakan isu-isu seperti kekerasan negara, pemborosan anggaran publik, dan perlindungan terhadap korban demonstrasi.
Pantauan Tribunnews di lokasi, massa aksi yang notabene merupakan kaum perempuan dan ibu-ibu ini mengenakan pakaian bernuansa pink dan hitam.
Mereka terlihat membawa beberapa alat peraga aksi termasuk di antaranya banner dan pamflet.
Terlihat di atas mobil komando, aksi ini turut melibatkan Juru Bahasa Isyarat untuk memberikan fasilitas kepada rekan-rekan tuli dalam menyampaikan dan menyimak orasi.
Juru Bahasa Isyarat (JBI) adalah seorang profesional yang menjembatani komunikasi antara orang dengar dan Tuli/tunarungu dengan mengalihbahasakan bahasa lisan ke dalam bahasa isyarat, dan sebaliknya, secara akurat, ekspresif, dan netral.
Dalam aksi ini mereka menuntut adanya keadilan dari Presiden RI Prabowo Subianto.
Menurut mereka, penetapan kenaikan pangkat oleh Prabowo kepada anggota kepolisian yang terluka akibat bertugas menjaga aksi sepakan ini adalah suatu hal yang menyakiti perasaan rakyat.
"Mereka para polisi terluka dikasih kebaikan pangkat, rakyat kita banyak yang terluka bahkan hingga merenggang nyawa dibiarkan," ucap salah seorang massa aksi dari atas mobil komando.
"Bebaskan kawan-kawan kami yang sudah ditahan, di seluruh Indonesia, hidup perempuan," katanya lagi.
Baca juga: Direktur Lokataru Ditangkap, Unggahan yang Bikin Delpedro Jadi Tersangka: Disebut Ada Hasutan Demo
Tak hanya itu, mereka juga menyoroti soal keputusan Presiden Prabowo yang tetap melakukan lawatan ke China di tengah tidak kondusifnya kondisi di dalam negeri.
"Bapak presiden kita justru pergi ke China di saat rakyat nya sedang berjuang mencari keadilan," tegas orator lainnya.
Meski ada aksi di Gedung DPR RI, pihak kepolisian tidak pengalihan arus lalu lintas di ruas jalan Gatot Subroto menuju Slipi.
Terlihat, pengendara roda dua maupun roda empat masih bebas berlalu lalang di ruas jalan yang lokasinya di depan Gedung DPR.
Hingga berita ini ditulis pada pukul 11.25 aksi demonstrasi oleh Aliansi Perempuan Indonesia masih berlangsung.
Aparat kepolisian termasuk polisi wanita (polwan) turut menjaga keamanan dan arus lalu lintas di sekitaran lokasi aksi.
Demo di Jakarta
Uya Kuya Ikhlas Rumah Dijarah Asalkan 20 Kucingnya Dikembalikan |
---|
Setelah NasDem Giliran Fraksi PAN Bakal Hentikan Gaji hingga Tunjangan Uya Kuya dan Eko Patrio |
---|
Curhat Pilu Uya Kuya, Baru Berani Lihat Video Penjarahan Rumahnya di Sosmed 4 Hari pasca-Insiden |
---|
Kabar Terkini Uya Kuya Usai Rumah Dijarah dan Dinonaktifkan dari DPR, Memilih Tak Banyak Bicara |
---|
Rumahnya Dijarah, Minggu Kelabu Sri Mulyani di Akhir Agustus, Tragedi Kelam Indonesia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.