Kamis, 11 September 2025

Guru Harus Adaptif, Telkom Indonesia dan Tribun Network Gelar Ngobrol Pintar AI dan Pendidikan

Di tengah derasnya arus kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan, para guru di Provinsi Riau dituntut semakin adaptif terhadap teknologi digital.

Editor: Content Writer
Istimewa
ADAPTIF TEKNOLOGI DIGITAL - Seminar "Ngobrol Pintar: AI dan Pendidikan" yang digelar Telkom Indonesia bekerja sama dengan Tribun Network dan Dinas Pendidikan Provinsi Riau, di Furaya Hotel Pekanbaru, Jumat (25/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Di tengah derasnya arus kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan, para guru di Provinsi Riau dituntut semakin adaptif terhadap teknologi digital. Hal ini mengemuka dalam seminar "Ngobrol Pintar: AI dan Pendidikan" yang digelar Telkom Indonesia bekerja sama dengan Tribun Network dan Dinas Pendidikan Provinsi Riau, di Furaya Hotel Pekanbaru, Jumat (25/7/2025).

Seminar ini diikuti lebih dari 500 lebih guru jenjang SD, SMP, dan SMA dari berbagai kabupaten/kota di Riau. Antusias tinggi terlihat dari semangat para peserta menggali pemanfaatan AI untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.

Keynote speaker dalam seminar ini adalah Prof Dr Afrianto Daud, SPd MEd, guru besar Universitas Riau. Ia menegaskan pentingnya literasi digital bagi pendidik agar tidak hanya menjadi pengguna pasif teknologi, tetapi mampu mengelola dan mengkritisinya secara bijak.

"Guru tidak bisa lagi menutup diri dari AI. Kita harus belajar mengintegrasikannya secara kritis dalam pembelajaran, bukan sekadar memanfaatkannya untuk mencari jawaban cepat," kata Afrianto dalam paparannya.

Ia menambahkan, AI bisa menjadi alat bantu yang luar biasa, tapi tetap harus digunakan secara pedagogis. "Ada dimensi nilai, etika, dan konteks pembelajaran yang tak bisa digantikan oleh teknologi," kata dosen FKIP Unri itu.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, H Erisman Yahya, MH dalam sambutannya menekankan bahwa seminar ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam membekali guru menghadapi perubahan zaman.

"Kita tidak bisa lagi menunggu. Transformasi digital di sekolah harus dimulai dari peningkatan kapasitas guru. AI adalah bagian dari masa depan pendidikan, dan guru harus siap menyongsongnya," kata Erisman.

Ia juga mengapresiasi kolaborasi antara Tribun Pekanbaru dan Telkom Indonesia yang telah memfasilitasi seminar ini. Ia berharap kegiatan serupa bisa menjangkau lebih banyak guru di daerah.

Baca juga: Telkom Gelar Culture Festival 2025, Teguhkan Budaya Kolaboratif dan Sadar Cyber Security

Sementara itu, Dr Arden Simeru, MKom, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau, menyatakan bahwa pihaknya sedang merancang program lanjutan untuk peningkatan kompetensi guru dalam bidang digital dan AI.

"Kami menyadari belum semua guru memiliki literasi digital yang memadai. Karena itu, kegiatan seperti ini harus dijadikan agenda rutin, bahkan bisa dikembangkan menjadi pelatihan berjenjang," ujarnya.

Dalam sesi diskusi panel, pihak Telkom turut memaparkan inisiatif penyediaan akses internet hingga ke pelosok desa. General Manager Telkom Witel Riau, Susila Shane Sihombing menjelaskan, bahwa pihaknya sedang menjajaki kolaborasi dengan koperasi desa untuk memperluas jangkauan internet.

"Bersamaan dengan program koperasi Merah Putih yang diluncurkan Presiden, kami melihat peluang besar untuk menghadirkan internet ke desa-desa. Nantinya koperasi bisa menjadi mitra penyalur akses internet untuk masyarakat," terang Susila.

Ia menambahkan, banyak wilayah blankspot tidak terlayani karena keterbatasan anggaran. "Kami siap bekerja sama dengan desa melalui model kemitraan yang saling menguntungkan. Jika infrastruktur sudah tersedia, internet akan mudah diakses oleh sekolah-sekolah di desa," jelasnya.

Susila memberi contoh pengalaman serupa saat ia bertugas di Lampung, di mana satu desa bisa mendapat akses internet setelah menjalin kerjasama dengan mitra penyedia. "Tantangannya memang ada di pembiayaan awal, tapi dalam jangka panjang ini sangat menguntungkan," ucapnya.

Kegiatan ini disambut baik oleh para peserta. Salah satunya Rahmadona, guru SMA dari Kabupaten Indragiri Hilir, yang berharap seminar seperti ini terus dilanjutkan secara rutin.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan